Jakarta - Putra Michael Schumacher, Mick merupakan debutan Formula 2. Pria asal Jerman itu berada di tim Prema Racing, yang juga tim dari pembalap Indonesia, Sean Gelael.
Mick yang merupakan juara Formula 3 Eropa 2018 itu siap berguru dengan Sean Gelael. Menurutnya, dia akan mendapat banyak ilmu dari Sean Gelael yang memulai debut di F2 pada 2017.
"Menurut saya dia punya kecepatan balapan yang bagus. Saya hanya bisa belajar dari dia. Bagaimana cara dia mengatasi ban. Dia punya banyak pengalaman tentang itu," kata Mick, seperti diberitakan Motor Sports.
Tak hanya itu, Mick juga akan menanyakan cara membuat mobil Formula 2 berada dalam top performance kepada pembalap Indonesia berusia 22 tahun tersebut.
"Saya juga belajar dari dia tentang mengemudikan mobil di ambang batas," ucap pembalap F2 berusia 20 tahun tersebut.
Tantangan Mick
Sementara itu, bos Prema Racing, Rene Rosin mengatakan, ban merupakan tantangan terberat yang akan dihadapi Mick pada debutnya di Formula 2.
"Pada hari terakhir di (tes pramusim) Barcelona, Mick sedikit kesulitan. Kami tidak bisa meraih apa yang kami inginkan dari dua set ban," ujar Rosin.
"Dia masih rookie, dan masih harus belajar tentang cara kerja ban. Datang dari Formula 3 dengan ban Hankooks, jelas hal yang terpenting sekarang di F2 adalah belajar mengelola ban-ban Pirelli."
Awal tahun ini, Mick menjadi anggota Ferrari Driver Academy. Pada pekan depan, dia akan mendapat kesempatan untuk menjajal mobil F1 modern untuk kali pertama bersama Ferrari dan Alfa Romeo.
Kendati demikian, Mick belum ingin memikirkan tes F1, dan lebih memilih fokus pada penampilan perdananya di F2 terlebih dahulu.