Bola.com, Jakarta EVOS tampil cemerlang pada hari terakhir perhelatan ESL Clash of Nations 2019 pada nomor Arena of Valor (AoV). Pada pertarungan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (31/3/2019), EVOS berhasil fight back alias bangkit untuk memetik trofi turnamen bergengsi se-Asia Tenggara tersebut.
Perjalanna EVOS menuju tangga juara ESL Clash of Nations 2019 tak mudah. Mereka sempat terpuruk pada babak pertama, yang membuat mereka terperosok ke lower bracket alias loser round. Hal itu terjadi setelah penampilan tak konsisten wakil Indonesia tersebut.
Berkat kerja keras dan hasil evaluasi, EVOS bangkit pada hari kedua alias penentuan. Mereka mampu memukul wakil Malaysia-Singapura, tim M8HEXA dengan 2-0. Sayang, pada babak semifinal melalui Upper Bracket, EVOS kembali terjungkal. Kali ini mereka takluk dari wakil Thailand, Devita dengan angka 1-2.
Nama tiim terakhir kembali menjadi lawan EVOS pada babak grand final. Hal itu terjadi setelah EVOS menaklukkan tim senegara, Saudara e-Sports (SES), 2-0. Pada babak final Lower Bracket, EVOS menaklukkan wakil Vietnam, FAPtv dengan skor 2-1.
Pada babak grand final, EVOS dan Devita kembali bersaing ketat pada best of 5. Pada akhirnya, EVOS tak ingin mengulangi kesalahan pada babak semifinal Upper Bracket. Sempat tertinggal 1-2, EVOS menyudahi perlawanan Devita dengan angka 3-2.
Penampilan menawan EVOS membuat mereka layak disebut sebagai tim AoV terbaik di Indonesia. Sebelum menjadi jawara di ESL Clash of Nations 2019, mereka berstatus terbaik di pentas AoV Star League Season 2 dan event Kaskus Battlegrounds: Mobile Games Festival Season 4.
Sumber: ESL Championship