Terdegradasi dari Premier League, Kapten Huddersfield Town Mengaku Frustrasi

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 01 Apr 2019, 13:20 WIB
Huddersfield Town degradasi dari Liga Inggris musim ini. (AP/Martin Rickett)

Jakarta - Premier League 2018-2019 masih menyisakan enam pertandingan. Namun, rona sedih sudah berhamburan di wajah fans Huddersfield Town. Latarnya tak lain kepastian tim kesayangan mereka terdegradasi ke Divisi Championship. 

Huddersfield Town kecewa, namun bertekad mengakhiri musim dengan semangat tinggi. Kekalahan melawan Crystal Palace 0-2, Sabtu (30/3/2019) memastikan Huddersfield tak bisa lepas dari jeratan degradasi. Apalagi di saat bersamaan, Burnley dan Southampton meraih kemenangan.

Advertisement

Pada laga tersisa tak cukup membuat Huddersfield aman dari zona merah. Maklum hingga pekan ke-32 Premier League, mereka baru mengoleksi 14 poin. "Sungguh degradasi lagi membuat kami sangat frustrasi. Saya sulit mencari kata yang tepat untuk menggambarkannya," kata kapten Christopher Schindler, seperti dilansir Metro.

"Jika melihat perjalanan musim ini, permainan kami memang tidak cukup bagus. Apalagi Premier League kompetisi paling ketat di dunia," imbuh Schindler.

 

 

2 dari 2 halaman

Tugas Berat

Pemain Chelsea, David Luiz (kanan) mencetak gol ke gawang Huddersfield Town saat bertanding dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (2/2). Chelsea membantai Huddersfield Town 5-0. (AP Photo/Alastair Grant)

Huddersfield menjadi klub pertama yang terdegradasi pada bulan Maret sejak Derby County pada musim 2007/08.

"Kami punya tugas untuk memberikan yang terbaik untuk suporter pada sisa musim ini. Kami ingin mengakhiri musim dengan elegan," kata Schindler.

"Sebenarnya kami tahu perjuangan degradasi sangat berat dalam enam hingga delapan pekan terakhir. Kami butuh keajaiban untuk bisa lolos, namun itu tak terjadi."

Berita Terkait