Buenos Aires - Pembalap Indonesia yang memperkuat tim Idemitsu Honda Team Asia, Dimas Ekky Pratama, gagal meraup poin pada Moto2 Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (31/3/2019) malam. Dia mengaku tidak kecewa dan ingin menjadikan balapan di Argentina sebagai pelajaran berharga.
Dimas Ekky terjatuh di tikungan ke-13. Beruntung, dia masih bisa finis meski berada di posisi buncit, yaitu urutan ke-23.
"Ini bukan hasil balap yang saya inginkan, karena saya yakin mampu mencetak poin," kata Dimas Ekky seperti dikutip Antara.
Memulai start dari posisi start ke-29, Dimas sempat masuk ke posisi 18 di beberapa lap awal. Namun, dia terjatuh karena kehilangan daya cengkeram ban depan.
Sempat kesulitan menghidupkan motor, Dimas mendapatkan bantuan dari para marshal untuk kembali ke pit dan mendapatkan sejumlah perbaikan. Dia akhirnya mampu menyelesaikan 19 lap yang tersisa.
"Saya akan berusaha memberikan yang terbaik dan menjadikan balapan seri ini pelajaran agar mampu mendapatkan poin di seri selanjutnya yaitu di Austin (Amerika Serikat)," kata Dimas Ekky Pratama.
Ubah Setelan Mesin
Bersama tim Idemitsu Honda, Dimas mencoba beberapa seting motor ketika sesi latihan bebas dan kualifikasi.
"Saya mendapatkan feeling riding yang cukup baik ketika sesi kualifikasi. Kami sempat mencoba setingan yang berbeda saat pemanasan, tetapi hasilnya kurang baik. Kami kembali ke setingan motor ketika kualifikasi," ujar Dimas.
"Saya berupaya maksimal untuk bisa menaikan posisi ketika start dimulai, meski harus memulai balapan dari urutan ke-29. Saya berusaha maju hingga di posisi ke-18. Namun saya mengalami crash di tikungan ke-13 dan harus kembali ke pit agar dapat kembali ke track."
Seri kedua balapan Moto2 itu dimenangi pembalap tim Flexbox HP 40 Lorenzo Baldassarri, yang mengantongi kemenangan keduanya musim ini.
Pebalap asal Italia itu menyentuh garis finis pertama dengan jarak lebih dari satu detik dari rival terdekatnya, Remy Gardner (ONEXOX TKKR SAG Team), yang meraih podium pertama di karier balapnya.
Adik Marquez
Remy adalah putra dari mantan pebalap Australia, Wayne Gardner, yang terakhir kali naik podium di GP Afrika Selatan 1992.
Podium ketiga diraih oleh Alex Marquez dari tim Marc VDS. Rekan satu tim Alex, Xavi Vierge, yang start dari pole, mengalami kendala dengan motornya ketika lap pemanasan dan gagal mengawali balapan.
Baca Juga
Tuntaskan Moto2 2024, Mario Suryo Aji Ingin Konsisten Finis 10 Besar: Demi Tembus MotoGP 2026?
Detail Kecelakaan Mengerikan yang Melibatkan Rider Indonesia Mario Suryo Aji di Moto2 Thailand: Tangan Rival Terlindas, Gloves Copot!
Serba Serbi Moto2 Thailand: Ai Ogura Juara Dunia Pertama asal Jepang, Mario Suryo Aji Nyaris Poin