Jakarta - Sosok Luca Zidane memantik atensi publik pecinta Real Madrid. Hal itu terjadi setelah anak dari Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tersebut, menjadi kiper saat El Real bersua Huesca, pada lanjutan La Liga, akhir pekan lalu.
Eks Kiper Real Madrid, Kiko Casilla mendukung penuh Luca Zidane bersinar di bawah arahan Zinedine Zidane. Meski disebut rawan nepostime, Casilla mengatakan Luca punya potensi untuk menjadi kiper hebat.
Casilla memang dekat dengan Luca Zidane saat berlatih di markas Real Madrid, Valdebebas. Namun kini keduanya berpisah setelah Casilla hijrah ke Leeds United pada Januari lalu.
Baca Juga
"Luca pantas mendapatkan hal baik di kariernya. Saya akan jadi orang pertama yang gembira dengan dia karena dia orang hebat dan kiper hebat. Saya pikir dia sudah lakukan lompatan dengan kematangan dia tahun ini. Dia tampil bagus di Castilla. Dia punya sesuatu yang kiper butuhkan," ujar Casilla seperti dikutip Marca.
Luca Zidane mendapatkan kesempatan pertama sebagai starter di Real Madrid saat lawan Huesca. Di debutnya, dia kebobolan dua gol.
Dukung Penuh
Luca memang harus mendapatkan persaingan ketat di posisi kiper. Masih ada Keylor Navas dan Thibaut Courtois yang harus dilewatinya. Casilla mengaku bakal terus mendukung karier Luca dimanapun nantinya dia bakal bermain.
"Masa depannya jelas di Real Madrid, tapi Anda tak pernah tahu. Namun saya tahu dia bakal jadi kiper hebat di masa depan," ujarnya.
Casilla mengatakan Real Madrid punya sistem bagus dalam melahirkan kiper hebat. Iker Casillas contohnya yang paling lama menghuni posisi kiper di Madrid. "Real Madrid punya organisasi yang sangat bagus dalam hal pelatih dan pemandu bakat. Mereka sudah melakukan kinerja yang bagus dan mengubah banyak kiper hebat dengan memperbaiki pertahanan," ujar Casillla.
Baca Juga
Bertukar Jersey dengan Pemain Lawan? Roy Keane Hanya Pernah Melakukannya Sekali Sepanjang Kariernya, dan Ditolak!
Starting 11 Terbaik Premier League Versi Zinedine Zidane: Pemain MU Diborong
Del Piero Ceritakan Perasaannya saat Gantikan Baggio di Juve, Chemistry-nya dengan Zidane, dan Peluang Kembali ke Pelukan Nyonya Tua