Bola.com, Malang - Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan, menambah pundi-pundi golnya lewat sebuah gol ke gawang Kalteng Putra di leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (2/4/2019). Punya peluang untuk menjadi top scorer Piala Presiden 2019, Dedik mengaku hal tersebut memang menjadi target kedua di Piala Presiden 2019.
Kini Dedik telah mengemas tiga gol, jumlah yang sama seperti torehan dua rekan setimnya, Makan Konate dan Ricky Kayame. Jika dalam dua laga tersisa pemain berusia 24 tahun itu bisa menambah tiga gol lagi, maka ia bisa menjadi top scorer di turnamen pra musim ini.
Saat ini, pemain Persija Jakarta, Bruno Matos, menjadi pemain tersubur sementara dengan lima gol. Namun, raihan tersebut sudah tidak mungkin bertambah karena Persija sudah tersingkir di perempat final.
Saat dikonfirmasi mengenai peluangnya menjadi top scorer, Dedik mengakui memang punya hasrat untuk meraih gelar tersebut.
“Untuk top scorer, saya masih optimistis bisa mengejarnya. Namun, target saya yang pertama membawa Arema menang di setiap pertandingan,” tegas pemain yang baru kembali dari Timnas Indonesia ini.
Dedik baru tampil tiga kali selama perhelatan Piala Presiden 2019 berlangsung, karena sempat meninggalkan Arema selama tiga pekan mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia. Baru bermain tiga kali, peluang Dedik menambah gol semakin terbuka jika Arema lolos ke final.
Modal untuk ke partai puncak pun sudah digenggam setelah Singo Edan menang 3-0 atas Kalteng Putra di leg pertama semifinal di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Tentu Kalteng Putra kesulitan jika harus menang 4-0 ketika memainkan leg kedua semifinal di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, yang jadi kandang sementara mereka.
“Ibaratnya, kami sudah satu langkah menuju parti final,” imbuh Dedik.
Pemain 24 tahun ini dipastikan tetap turun sebagai striker murni di leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 setelah pemain asal Brasil, Robert Lima Guimaraes, harus menepi dua pekan karena cedera robek otot betis.
Artinya, Dedik kini mendapat tugas untuk membobol gawang lawan sebagai striker utama karena saat Lima dimainkan, posisi Dedik digeser ke sayap. Posisi sayap seperti ketika Arema menghadapi Bhayangkara FC membuatnya kurang subur mengingat tugasnya lebih banyak melakukan penetrasi dan melayani striker.
Namun, untuk menjadi top scorer, Dedik masih punya saingan. Tak hanya harus melewati raihan gol yang dicetak Bruno Matos yang sudah tak mungkin bertambah, Dedik harus bersaing dengan dua pemain Persebaya, Amido Balde dan Manucher Dzalilov, serta penyerang Madura United Alexandar Rakic. Ketiga pemain itu sama-sama sudah memiliki tiga gol dan timnya masih akan bermain dalam dua leg semifinal Piala Presiden 2019.
Baca Juga