Gregoria Takluk dari Ratchanok, Indonesia Tempatkan 12 Wakil di Babak Kedua Malaysia Terbuka

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 03 Apr 2019, 21:30 WIB
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung. (Humas PP PBSI)

Bola.com, Kuala Lumpur - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Putri, gagal melewati ujian pertama di Malaysia Terbuka 2019, Rabu (3/4/2019). Dia tersingkir setelah dibungkam unggulan ketujuh asal Thailand, Ratchanok Intanon, dalam dua gim langsung 12-21, 16-21. 

Posisi Gregoria underdog menjelang pertandingan ini. Dalam tiga pertemuan sebelumnya, Ratchanok sangat superior. Dia berhasil menyapu bersih kemenangan atas Gregoria. 

Advertisement

Rekor apik tersebut sukses diteruskan Ratchanok. Sepanjang laga, dia terus menguasai permainan dan tak membiarkan permainan Gregoria berkembang. 

Pada gim pertama Gregoria kalah dengan margin sembilan poin. Meski bisa memberikan perlawanan lebih baik pada gim kedua, Gregoria tetap gagal menahan laju pemain putri terbaik Thailand tersebut. 

Kekalahan Gregoria membuat Indonesia tak meloloskan wakil tunggal putri ke babak kedua Malaysia Terbuka 2019. Pada pertandingan hari sebelumnya, Fitriani juga sudah angkat koper setelah takluk dari pemain Korsel, Sung Ji-hyun. 

 

 

2 dari 2 halaman

Ganda Campuran Terbanyak Kirim Wakil

Indonesia total meloloskan 12 wakil ke babak kedua Malaysia Terbuka. Jika tunggal putri tak punya wakil, tunggal putra masih menyisakan Jonatan Christie. 

Ganda putra berhasil meloloskan empat wakil, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, dan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan. 

Ganda putra mengirim dua wakil, yaitu Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. 

Sektor yang memiliki wakil terbanyak adalah ganda campuran, yang mengirimkan lima pasangan. Perinciannya, Ronald Alexander/Annisa Saufika, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Ricky Karanda Suwardi/Pia Zebadiah Bernadet, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.