Cerita The Jakmania ke Filipina, Menempuh Perjalanan Lebih dari 14 Jam

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 04 Apr 2019, 05:15 WIB
Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, memberikan dukungan saat melawan Mitra Kukar pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu (9/12). Persija menang 2-1 atas Mitra. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Bacolod - The Jakmania selalu memiliki tekad yang bulat untuk tidak membiarkan Persija Jakarta bertanding sendirian di markas lawan, meski harus melintasi negara sekalipun. Tekad itu tetap tidak berubah ketika tim berjulukan Macan Kemayoran ini menyambangi Filipina, menghadapi Ceres-Negros pada partai ketiga Grup H Piala AFC 2019 di Stadion Panaad, Bacolod, Rabu (3/4/2019).

Tujuh orang The Jakmania berangkat dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Rabu (3/4/2019) dini hari pukul 00.30 WIB. Tiba di Manila pukul 05.30 waktu setempat, ketujuh The Jakmania itu melanjutkan perjalanan udara ke Bacolod lima jam kemudian.

Advertisement

Ketujuh orang tersebut menyusul 11 The Jakmania dan dua orang lainnya yang telah lebih dulu tiba di Bacolod. Hanya saja, pesawat yang ditumpangi ketujuh The Jakmania itu mengalami penundaan beberapa jam sehingga baru terbang pada 13.30 dan tiba di Bacolod selang satu setengah jam berikutnya.

Total perjalanan dari Jakarta menuju ibu kota Provinsi Negros Occidenta ini hampir memakan waktu 15 jam.

Perjalanan panjang nan jauh The Jakmania tidak terbayarkan dengan hasil yang diraih Persija. Macan Kemayoran terpaksa bertekuk lutut dengan skor 0-1 dari Ceres-Negros

Febrian, salah satu dari tujuh The Jakmania yang menempuh waktu belasan jam untuk sampai Bacolod, masih sempat bercerita tentang kondisi dan permainan Persija pada malam itu, meski dalam keadaan lelah.

"Malam ini lelah sekali dan Persija kalah. Permainan Persija tidak ada perubahan dari Piala Presiden 2019. Namun, memang kendala Persija adalah di lini depan," kata Febrian kepada Bola.com.

"Kekurangan di posisi striker yang hanya menyisakan Bambang Pamungkas sangat riskan. Tapi, semua pemain sudah kerja keras. Tadi sore sebelum pemain berangkat ke stadion, saya sempat berbicara dengan tim pelatih. Semua kondisi di dalam tim baik-baik saja dan optimistis untuk menang," kata Febrian.

Persija kalah 0-1 dari Ceres-Negros karena gol tunggal yang dicetak Bienvenido Maranon saat laga baru berjalan sembilan menit. Dengan kekalahan tersebut, Persija tetap berada di posisi kedua dalam klasemen Grup G Piala AFC 2019 dan semakin terpaut jauh hingga lima poin dengan Ceres-Negros yang berada di puncak klasemen sementara. 

2 dari 2 halaman

Bruno Matos Mati Kutu

Persija Jakarta kalah 0-1 dari Ceres-Negros di Stadion Panaad, Bacolod, Filipina, Rabu (3/4/2019). (Media Persija).

Selain itu, Febrian menilai strategi Ceres-Negros yang mematikan pergerakan Bruno Matos terbukti ampuh. Ketika gelandang asal Brasil itu terkekang, Persija bak kehilangan nyawa permainan.

"Ceres-Negros malam ini memang disiplin dan sudah membaca permainan Persija. Hal tersebut mereka lakukan karena mereka sangat antusias dengan kehadiran Persija," tutur Febrian.

"Bruno Matos yang dianggap sebagai salah satu pemain kunci Persija pun selalu dijaga ketat," terang Febrian yang juga tergabung dalam komunitas Secondline Squad ini.