Jakarta - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane merasakan kekalahan pertama sejak kembali ke Santiago Bernabeu pada Maret lalu. Los Blancos kalah 1-2 di markas Valencia, Kamis (4/4/2019) dini hari WIB, pada pekan ke-30 Liga Spanyol.
Mengutip Marca, dua laga pertama Zidane (vs Celta Vigo dan Huesca) permainan Real Madrid tampak menjanjikan. Sergio Ramos dan Madrid tampak bersemangat lagi di lapangan, mereka bermain untuk mencetak gol dan mengejar kemenangan.
Biar begitu, skuat Real Madrid kembali tampak lesu ketika dikalahkan Valencia. Aura negatif ini masih sama seperti aura yang mengganggu skuat Madrid pada era Julen Lopetegui dan Santiago Solari.
Real Madrid bermain buruk di babak pertama dan meski ada perkembangan pada babak kedua, mereka tak cukup ganas untuk mengubah hasil. Tampaknya pemain-pemain Madrid sudah lupa betapa pentingnya kecepatan dan hasrat bermain dalam sepak bola.
Seperti Pramusim
Permainan Madrid tampak lambat, lesu, dan tidak bertenaga. Gaya bermain ini sangat berbeda dengan era Zidane sebelumnya, ketika mereka meraih tiga gelar Liga Champions.
Bahkan, skuat Madrid tampak seperti memainkan laga pramusim, pikiran mereka tidak fokus sepenuhnya. Tak ada semangat, tidak ada hasrat untuk terus bertarung dan mempertahankan harga diri logo yang ada di dada mereka.
Ini bukanlah Real Madrid yang menjuarai empat gelar Liga Champions dalam lima musim terakhir. Zidane akhirnya mengalami masalah ini, yakni masalah yang sebelumnya gagal diselesaikan oleh Lopetegui dan Solari.
Tanpa Kreativitas dan Kecepatan
Real Madrid tidak berbuat banyak untuk menyulitkan lawan. Mereka minim mengalirkan umpan dan lebih banyak bertahan tanpa bola. Hanya laju Alvaro Odriozola yang terkadang menyulitkan pertahanan Valencia.
Tak hanya itu, begitu Valencia mencetak gol pertama di menit ke-35, skuat Madrid bereaksi seakan-akan mereka sudah pasti kalah. Tidak ada perlawanan untuk bangkit dan mencetak gol balasan.
Real Madrid masih menunjukkan tanda-tanda permainan tidak bernyawa. Marcelo, Casemiro, Toni Kroos, Lucas Vazquez, bahkan Luka Modric bermain terlalu datar dan jauh di bawah performa terbaik mereka.
Delapan laga sisa musim ini bakal jadi ujian yang berat untuk Madrid dan Zidane.
Sumber: Bola.net