Bola.com, Banjarmasin - Skuat Arema sejak Rabu (3/4/2019) sudah berada di Banjarmasin. Tim berjulukan Singo Edan ini segera menjalani leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar dari Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Jumat (5/4/2019) malam ini, melawan Kalteng Putra.
Pelatih Arema, Milomir Seslija, menggunakan momen ini mengenang masa lalunya di kota itu. Milo pernah melatih Barito Putera pada musim 201.
"Saya menjalani masa enam bulan di kota ini. Tempat yang bagus. Masyarakatnya sangat rukun dan tolong-menolong. Saya tidak menemukan situasi seperti itu di tempat lain," kata pelatih asal Bosnia tersebut.
Hanya, Milo tidak lama membesut Barito Putera lantaran musim itu kompetisi terhenti di awal buntut sanksi FIFA terhadap Indonesia waktu itu.
Sekarang dia kembali dengan situasi yang berbeda. Milo datang tidak untuk melawan Barito Putera, melainkan tim Kalimantan lainnya yang sedang menggunakan stadion 17 Mei.
Hal itu memengaruhi atmosfer stadion. Jika yang bermain Barito Putera, kemungkinan stadion bisa penuh.
"Situasinya pasti berbeda karena dua tim yang bermain di stadion ini bisa bukan tim setempat. Tapi, saya tetap senang kembali ke tempat ini," imbuh pelatih 54 tahun itu.
Milo juga tetap disambut baik oleh panpel dan warga setempat. Beberapa pengurus panpel masih orang yang sama di Barito Putera sehingga dia sudah tidak merasa asing. Bahkan dengan media setempat, Milo juga masih sangat diingat.
Saat konferensi pers jelang laga Kalteng Putra versus Arema, dia terlihat akrab dengan awak media. Namun, saat ini Milo fokus dengan skuat Arema. Jadi, dia tidak banyak menghabiskan waktu untuk keliling Banjarmasin.
Dalam laga ini, sebenarnya bukan Milo saja yang bereuni dengan penduduk setempat. Sayap Kalteng Putra, Antony Putro, juga mengalami hal yang sama. Dia jadi salah seorang pemain yang ditangani Milomir Seslija di Barito Putera pada 2015.