Bola.com, Pamekasan - Pelatih Madura United, Dejan Antonic, sempat memanaskan pertandingan saat berjumpa dengan Persebaya dalam leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 yang ditayangkan di Indosiar. Dejan diusir wasit pada menit ke-80 akibat protes keras di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (3/4/2019).
Dengan insiden itu, Dejan sempat berkemungkinan absen dalam laga leg kedua, Sabtu malam (6/4/2019). Namun, ternyata dia tetap bisa mendampingi Madura United saat ganti menjamu Persebaya di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.
"Coach Dejan tidak mendapat larangan bertanding dari PSSI di pertandingan leg kedua. Tidak ada surat yang ditujukan kepada Madura United, saat melawan Persebaya nanti harus tanpa pelatih," kata Bandung Saputra, Media Officer PSSI, kepada Bola.com, Jumat (5/4/2019).
Sebelum diusir, Dejan memang tidak mendapat kartu merah dari wasit. Namun, dia tetap melanggar regulasi dengan melewati batas akses pelatih di area bench. Setelah itu, pelatih asal Serbia itu diusir wasit lewat gestur tangan.
Dejan melakukan protes itu setelah melihat asisten wasit tidak mengangkat bendera akibat pelanggaran yang dilakukan pemain Persebaya. Dalam tayangan ulang, Osvaldo Haay terlihat melakukan handball di kotak penalti Madura United.
Peristiwa hampir serupa pernah dialami asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti, di Asian Games 2018. Saat itu, dia diusir wasit karena membanting botol setelah melakukan selebrasi dengan Stefano Lilipaly.
"Beberapa hari kemudian, PSSI mendapat surat Bima Sakti tidak bisa mendampingi Timnas Indonesia selama dua pertandingan. Kalau ada surat seperti itu, akan diatur secara jelas hukuman kepada pelatih," imbuh Bandung.
Kepastian Dejan diperbolehkan mendampingi Fachrudin Aryanto dkk. didapat setelah muncul dalam sesi jumpa pers sebelum laga, Jumat (5/4/2019). Pelatih berusia 50 tahun itu tetap melakukan persiapan seperti biasa.
"Kalau dilarang mendampingi tim, coach Dejan seharusnya tidak boleh juga hadir dalam sesi jumpa pers mewakili Madura United. Tapi, ini dia hadir. Jadi, tidak ada masalah dan tetap berjalan seperti biasa," ucap Bandung.