Gusti Randa Menepis PSSI Alami Krisis Finansial

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 06 Apr 2019, 14:10 WIB
PLT Ketum PSSI, Gusti Randa, memberikan keterangan saat drawing perempat final Piala Presiden 2019 di Ruang Media SUGBK, Jakarta, Selasa (19/3). Pertandingan akan berlangsung pada 29-31 Maret mendatang. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Kegagalan Timnas Indonesia Putri U-15 ke Piala AFF Putri U-15 2019 memang disebabkan karena PSSI kekurangan uang. Namun, induk sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut membantah tengah mengalami krisis finansial.

PSSI lewat dua petingginya, Ratu Tisha Destria selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Gusti Randa (Exco) memberikan dua keterangan berbeda terkait absennya Timnas Indonesia Putri U-15 di Piala AFF Putri U-15. Nama pertama menyebut prioritas PSSI adalah menggulirkan Liga 1 Putri pada September 2019.

Advertisement

Alasan Ratu Tisha kontradiktif dengan Gusti Randa yang malah membenarkan kabar bahwa PSSI kekurangan uang untuk memberangkatkan Timnas Indonesia Putri U-15.

Gusti Randa menjelaskan bahwa operasional Timnas Indonesia segala kelompok usia untuk mengikuti turnamen di luar negeri dibiayai dari kerja sama PSSI dengan sponsor. Saat PSSI tidak memberangkatkan Timnas Indonesia untuk hajatan yang bersifat internasional, disebabkan karena nihilnya promotor yang masuk.

"PSSI itu berbeda dengan federasi yang lain. Ketika mengikuti turnamen, ketika federasi lain punya agenda sendiri, maka PSSI mencari uang. Dari mana uang kami? Dari partnership," ujar Gusti Randa.

2 dari 2 halaman

Bentuk Mitra Kerja

Timnas putri U-16 Indonesia tampil di kualifikasi Piala AFC U-16 2019 di Kirgizstan. (Bola.com/Dok. PSSI)

"Bentuknya sponsor. Ada barter. Parntership itu tidak berbanding lurus dengan kegiatan PSSI. Karena ada kegiatan PSSI yang bisa disponsori, ada pula kegiatan PSSI yang tidak dapat menarik sponsor."

Ada satu yang Gusti Randa lupakan ketika berbicara mengenai pembiayaan Timnas Indonesia ke luar negeri. Dalam percakapan yang sama, pria yang juga bekerja sebagai pengacara itu mengungkapkan saat Timnas Indonesia U-22 meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja pada Februari lalu, ada pihak yang disamarkan sebagai 'Hamba Allah' memberikan pinjaman kepada PSSI.

Berita Terkait