Bola.com, Jakarta - China berambisi menjadi kompetisi reguler domestik mereka, Liga Super China (Chinese Super League), menjadi nomor satu di Asia dan jadi yang keenam di jajaran liga di dunia. Ambisi itu seiring target China menjadi kekuatan utama sepak bola dunia pada 2050.
Liga Super China sudah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, dengan perekrutan nama-nama sensasional yang dilakukan klub-klub peserta.
Hanya, sejauh ini pemain lokal China belum mampu memberikan dampak nyata untuk menghadirkan prestasi buat timnas. Timnas China (putra) per 4 April 2019, hanya menduduki peringkat ke-74 di ranking FIFA.
Tak hanya itu, hanya ada satu pemain yang tampil di liga beken Eropa. Dia adalah Wu Lei, yang bermain di La Liga bersama Espanyol.
Asosiasi Sepak Bola China (CFA) dan Presiden China yang juga fans berat sepak bola, Xi Jinping, punya mimpi besar untuk sepak bola China. Satu di antaranya seperti menjadi tuan rumah Piala Dunia.
“Kami akan bekerja keras untuk mengembangkan liga kami untuk menjadi yang teratas di Asia dan jadi nomor enam di dunia,” ujar Li Yuyi, Wakil Presiden CFA sekaligus Pimpinan Liga Super China, seperti dikutip dari Xinhua.
“Seperti sudah aturan umum bahwa jika sebuah tim memiliki hasil yang baik di Piala Dunia, itu selalu punya banyak pemain yang bermain di liga profesional terkemuka dunia,” lanjutnya.
Pada 2018, Liga Super China mencatatkan rataan penonton sebanyak 24 ribu orang. Data itu, menurut Xinhua, membuat Liga Super China ada di peringkat keenam liga yang paling banyak mendapat dukungan setelah Premier League, Bundesliga, La Liga, Serie A, dan Liga MX (Meksiko).
Sumber: AFP