Kualitas Pemain Putri Lebih Menonjol di Final Regional MILO Football Championship Makassar

oleh Abdi Satria diperbarui 07 Apr 2019, 20:15 WIB
MILO Football Championship Makassar 2019. (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Makassar - Ratusan pemain belia dari 16 tim peserta Final Regional MILO Football Championship 2019 Makassar sudah unjuk kemampuan di Lapangan Hasanuddin, Sabtu (6/4/2019) dan Minggu (7/4/2019).

Dari mereka, tim talent scouting yang beranggotakan tiga nama, yakni Zaenal Abidin, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Ponaryo Astaman sudah mengantongi sejumlah nama yang masuk nominasi mengikuti pemusatan latihan di Jakarta, akhir bulan ini.

Advertisement

Meski enggan menyebut nama, Ponaryo Astaman yang mewakili tim talent scouting, mengungkapkan pesepak bola putri yang berpeluang masuk daftar.

"Kualitas mereka lebih menonjol dari pesepak bola putra. Malah mereka yang terbaik dari pesepak bola putri dari empat kota lainnya," ujar Ponaryo pada sesi konferensi pers, Minggu (7/4/2019).

Selain di Makassar, final regional MILO Football Championship telah berlangsung di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya.

Ponaryo memastikan ada pesepak bola putri dari Makassar yang akan bersaing dengan 15 pemain lain untuk mewakili Indonesia di MILO Champions Cup di Kota Suzhou dan Haikou, China, Juli 2019.

"Dari 16 pemain yang dipanggil, akan terplih delapan pemain ke China," jelas Ponaryo.

Dalam dua hari penyelengaraan Final Regional MILO Football Championship 2019 Makassar, ada dua pemain putri yang menonjol, yakni Nurlaila (11), siswi kelas 4 SD Negeri 98 Tongko Enrekang, dan Kirana (10) dari SD 133 Inpres Talawe Maros.

2 dari 2 halaman

Inspirasi Pesepak Bola Usia Dini

Ditemui terpisah, keduanya berharap dapat terpilih mengikuti pemusatan latihan di Jakarta.

"Kami sudah menunjukkan kemampuan terbaik di regional Makassar. Semoga kami bisa menjadi bagian dari tim Indonesia ke China," kata Kirana yang diamini Nurlaila.

Sementara itu, Sekretaris Umum Asprov PSSI Sulawesi Selatan (Sulsel), Zakaria Leo, memberi apresiasi kepada Nestle MILO yang selalu memberi kepercayaan kepada Makassar sebagai lokasi penyelenggara final regional. "Ajang ini jadi inspirasi sekaligus motivasi buat pesepak bola usia dini," kata Leo.

Leo menambahkan, ajang seperti MILO Champions Cup sangat membantu pihak Asprov PSSI Sulsel menggalakkan pembinaan usia muda.

"Berdasarkan data yang kami punya saat ini lebih dari 100 sekolah sepak bola di Sulsel yang aktif melakukan pembinaan. Kami berencana membuat kompetisi antarsekolah sepak bola dari tingkat kabupaten sampai provinsi," tutur Leo.

Donny Wahyudi selaku Sports Marketing Manager Nestle MILO mengungkapkan alasan pihaknya selalu memasukkan Makassar sebagai lokasi final regional MILO Football Championship 2019.

"Makassar memiliki tradisi yang baik di persepakbolaan nasional. Status Makassar sebagai kota metropolitan jadi alasan pengembangan bisnis Nestle MILO," kata Donny.