Bola.com, Jakarta - Piala Presiden 2019 yang disiarkan Indosiar telah mencapai babak final. Tersisa Persebaya Surabaya yang akan bertarung melawan Arema FC. Laga itu juga menjadi adu kecerdikan dan kualitas antarpelatih, yakni Djadjang Nurdjaman dan Milomir Seslija.
Baca Juga
Kedua sosok tersebut bisa diyakini sebagai pelatih terbaik di Piala Presiden 2019. Tolok ukurnya adalah dengan mengacu pada pencapaian yang diraih masing-masing tim.
Persebaya di bawah asuhan Djadjang Nurdjaman alias Djanur berhasil menjelma menjadi tim tangguh di Piala Presiden 2019. Bermodalkan sebagai juara Grup A dengan raihan tujuh poin, Persebaya melaju ke perempat final.
Pada babak tersebut, Persebaya berhasil menyingkirkan Tira Persikabo dengan skor 3-1. Setelah itu, giliran Madura United disingkirkan dengan kemenangan agregat 4-2 yang membuat Persebaya meraih tiket final.
Piala Presiden juga jadi kenangan abadi dalam hidup Djanur. Pada 2015, pelatih 60 tahun itu sukses membantu Persib Bandung menjadi juara Piala Presiden edisi pertama. Jadi, bisa dibilang Djanur kini membidik gelar kedua di turnamen pramusim bergengsi itu.
Meski begitu, Milomir Seslija juga tak bisa dipandang sebelah mata. Pada Piala Presiden 2019, pelatih asal Bosnia itu berhasil membuat Arema menjadi satu-satunya tim tersubur.
Mengantongi tiket runner-up terbaik, Arema kemudian melaju ke babak perempat final. Pada babak itu, Arema mendepak Bhayangkara FC dengan skor 4-0.
Adapun pada babak semifinal, Arema semakin buas dan tak terbendung. Kalteng Putra merasakan langsung kehebatan Arema dengan kekalahan agregat 0-6.
Bersama Milomir Seslija, Arema berhasil mencetak 19 gol dan hanya kebobolan empat kali. Hal ini tentu saja menjadi sinyal bahaya buat Persebaya dalam final nanti.
Jadi, Piala Presiden 2019 ini menjadi panggung bergengsi antara dua pelatih yang mengusung satu misi, juara. Djadjang Nurdjaman mengincar gelar kedua di Piala Presiden, sedangkan Milomir Seslija ingin meraih trofi pertamanya dalam karier di Indonesia.