Jakarta - Pegolf profesional asal Malaysia, Arie Irawan, ditemukan meninggal di kamar hotel Sheraton Sanya Resort, Minggu (8/4/2019).
\Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya pria berusia 28 tahun itu, tapi pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Irawan tengah berada di Tiongkok untuk mengikuti kejuaraan golf PGA TOUR Series-China’s Sanya Championship yang berlangsung sejak 1 April lalu. Seperti dilansir AS, pada kejuaraan ini Irawan gagal menembus babak utama setelah terhenti di 36 holes. Meski demikian, dia tetap bertahan dan mengingap di hotel yang berseberangan dengan Yalong Bay Golf Club.
Irawan satu kamar dengan pegolf asal Amerika Serikat, Kevin Techakanokboon. Minggu pagi, Techakanokboon yang bangun lebih awal menyadari ada yang tidak beres dengan Irawan.
Dia kemudian memanggil pegolf lainnya, Gunn Charoenkul. Setelah itu, pegolf lain, Shotaro Ban juga masuk ke kamar korban mencoba melakukan CPR kepada Irawan.
Mereka kemudian memanggil petugas medis. Namun setelah mendapat penanganan selama 45 menit, nyawa Irawan tidak terselamatkan. Dia akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Ini tragedi yang menyedihkan dan berdampak pada kami yang punya ikatan persaudaraan yang kuat di sini," kata Greg Carlson, direktur eksekuif PGA TOUR Series-China
"Irawa bermain bersama kami pada tahun 2018, tahun penuh pertamanya bersama tur kami dan saya tahu dia sangat antusias menghadapi musim ini. Kami sangat terpukul atas kejadian ini dan kami untuk sementara menghentikan kejuaraan ini," beber Carlson.
Dikenal Ramah
Semasa hidup, Irawan dikenal sangat dekat dengan rekan sekamarnya, Techakanokboon. Mereka sering berbagi kamar saat mengikuti kejuaraan. Tahun lalu, setelah gagal menembus babak utama pada kejuaraan Zhuhai Championship, Irawan bahkan dengan sukarela jadi caddie Techakanokboon dan membantunya merebut gelar PGA Tour Series-China pertama.
Itu sebabnya, tahun ini Techakanokboon juga meminta Irawan untuk bertahan dan menemaninya di babak utama. "Dia adalah pemain luar biasa dan sangat disukai oleh beberapa pemain dan staf," kata Techakanokboon mengenang rekan sekamarnya itu.
"Fakta kalau dia bersedia menjadi caddie bagi temannya seperti yang dilakukan di Zhuhai menunjukkan seperti apa kepribadiannya. Dia membuat suasana ceria dan semua orang suka berada di dekatnya. Ini kehilangan yang besar bagi kami dan kejuaraan ini," katanya.
Sekolah dari Golf
Irawan berasal dari Kuala Lumpur, Malaysia. Dia mengawali kiprahnya PGA TOUR Series-China, di Clearwater Bay Open, 2016 lalu. Setahun lalu, merupakan musim penuh pertamanya di mana dia tampil pada 10 turnamen dan berhasil masuk dalam 10 besar.
Sejak remaja, Irawan telah meninggalkan Malaysia dan kuliah di Tulsa atas beasiswa dari golf tahun 2008. Selama empat tahun dia bermain di Golden Hurricane dan menjadi anggota tim Conference USA All-Freshman team dan Academic All-American selama 2010-11.