Bola.com, Jakarta - Fortnite dan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) sedang meroket. Sayang, di tengah moncernya performa dua gim tersebut, ada sisi negatif yang mengarah ke Fortnite dan PUBG.
Satu di antaranya adalah kemungkinan adanya korelasi antara kejadian kriminal dengan apa yang ada di dalam Fortnite serta PUBG. Walhasil, dua gim tersebut mulai banyak mendapat rintangan dalam pengembangan.
Fortnite misalnya, terkena imbas negatif yang tak kalah besar dibanding PUBG. Bahkan, Pangeran Harry, Duke of Sussex, menyerukan larangan keras terhadap Fortnite.
Hal tersebut diungkap langsung anggota terkemuka keluarga kerajaan Inggris saat mengunjungi YMCA (Young Men's Christian Association) di London Barat. Harry menyebut gim dan media sosial sangat adiktif.
Pangeran Harry secara spesifik mengatakan gim besutan Epic Games tersebut, "Seharusnya tidak ada yang boleh diizinkan main Fortnite. Apa manfaatnya gim tersebut ada di rumah kalian. Gim itu dibuat agar orang kecanduan, dan membuat mereka selalu berada di depan komputer selama mungkin. Ini sangat tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Sebagai informasi, Fortnite sudah memiliki sekitar 200 juta gamer terdaftar dari seluruh dunia. Gim ini dapat diunduh secara gratis di berbagai perangkat, seperti PC, PS4, Nintendo Switch, smartphone (iOS dan Android), dan Xbox One.
Sumber: Variety, Liputan6