Djadjang Nurdjaman Bela Kiper Persebaya Setelah Blunder saat Hadapi Arema

oleh Aditya Wany diperbarui 09 Apr 2019, 20:25 WIB
Gelandang Arema FC, Hendro Siswanto, mencetak gol ke gawang Persebaya Surabaya pada laga final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Surabaya - Kiper Persebaya Surabaya, Miswar Saputra, menjadi sasaran amarah Bonek, pendukung Persebaya. Penyebabnya, dia melakukan blunder saat menjamu Arema dalam leg pertama final Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4/2019).

Pada menit ke-60, Miswar sudah melakukan penyelamatan setelah Arema berusaha melakukan serangan. Dia yang berdiri di sisi kiri gawang, dengan ceroboh mengumpan bola secara sembarangan. Sialnya, bola itu mengarah kepada pemain Arema, Ricky Kayame.

Advertisement

Beruntung, bek kanan Mokhamad Syaifuddin bergerak cepat dan mengamankan bola itu. Novan Sasongko kemudian berhasil membuang bola. Setelah insiden itu, nama Miswar mendapat teriakan bernada negatif dari Bonek.

Tak hanya itu, proses gol kedua Arema ke gawang Persebaya, juga tak lepas dari blunder kiper muda tersebut. Ketika Makan Konate melepas tendangan bebas dari jarak jauh, Miswar sempat maju ke depan dan tampak terkejut ketika bola langsung mengarah ke gawangnya.

Berusaha menjangkau bola, Miswar yang sudah terlanjur maju akhirnya gagal menghalau bola yang masuk ke gawangnya dan membuat kedudukan menjadi imbang 2-2. Gol tersebut akhirnya menggagalkan Persebaya untuk memiliki modal penting jelang leg kedua final Piala Presiden 2019 yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Jumat (12/4/2019).

Meski anak asuhnya berbuat salah, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, tetap tidak ingin cepat memberi penilaian. Dia memberikan pembelaan terhadap kiper berusia 22 tahun tersebut.

“Bonek kecewa dengan apa yang terjadi dan Msiwar dianggap salah. Kami sebetulnya juga kecewa. Saya menghimbau, tidak selamanya pemain bermain bagus, kadang juga ada penurunan,” kata pelatih yang karib disapa Djanur itu.

“Saya minta tetap memberi dukungan pada pemain untuk pertandingan tadi supaya lebih semangat lagi. Itu yang terjadi. Kalau kecewa, kami juga kecewa dengan pertandingan ini. Apa boleh buat kami tidak bisa memenuhi harapan kita semua,” imbuhnya.

Miswar kebobolan dua gol spektakuler yang dicetak oleh Arema dalam laga yang berakhir 2-2 ini. Dua tembakan yang mengarah ke gawangnya dicetak oleh Hendro Siswanto (33’) dan Makan Konate (79’) dan kiper asal Aceh itu tak dapat membendungnya. Persebaya pun harus berhasil meraih kemenangan di leg kedua final Piala Presiden 2019 di Malang jika ingin menjadi juara.