Bola.com, Solo - Pelaksanaan kompetisi Liga 2 musim 2019 belum ada kepastian meski disinyalir hanya berjarak dua pekan setelah kick-off Liga 1 2019. Masih setia menunggu kepastian jadwal kompetisi, Persis Solo siap untuk langsung menerima ketika pembagian grup dan jadwal dirilis.
Operator kompetisi yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengeluarkan draft jadwal sementara untuk kasta Liga 1 yang akan dimulai pada 8 Mei mendatang. Namun, untuk kasta kedua hingga saat ini belum menemui titik terang.
Apabila mengacu jarak dua pekan setelah kick-off Liga 1, maka Liga 2 bakal mulai berlangsung pada pertengahan atau akhir Mei. Untuk format kompetisi, dua grup yakni barat dan timur bakal kembali digunakan.
Tim-tim peserta mulai memetakan di grup mana mereka akan berlaga di babak penyisihan. Sementara itu, Persis Solo masih setia menunggu kepastian jadwal Liga 2.
Tim berjulukan Laskar Sambernyawa ini terus mengasah kemampuan dalam program latihan rutin dan skuat yang nyaris lengkap. Persis pun menegaskan tak ada masalah akan bermain di grup mana ketika jadwal Liga 2 2019 dirilis.
"Kami tidak masalah akan bermain di grup barat lagi atau pindah ke timur pada musim ini. Terpenting adalah bagaimana tim ini siap menghadapi kompetisi dan menunggu kepastian kapan pelaksanaannya," terang pelatih Persis Solo, Agus Yuwono kepada Bola.com, Rabu (10/4/2019).
Dalam beberapa musim terakhir, tim kebanggaan Pasoepati ini selalu ditempatkan di grup barat, termasuk musim lalu. Apalagi Persis akan kembali berkandang di Stadion Wilis Madiun, Jawa Timur. Namun, melihat peta saat ini, Persis kemungkinan besar akan beralih ke grup timur.
Jika berada di wilayah timur, Persis justru akan menghindari grup neraka yang dihuni tim-tim besar dengan target tinggi, seperti Aceh United, Persiraja Banda Aceh, Sriwijaya FC, Persita Tangerang, hingga tim kaya baru PSIM Yogyakarta yang sedang jor-joran dalam membentuk skuat.
Menurut Agus Yuwono, grup timur selama ini juga terkenal berat dan memiliki persaingan cukup ketat, sehingga butuh kerja keras untuk bisa lolos dari fase grup. "Harus bermain di Persiwar (Waropen) di Papua, tentu jadi tantangan tersendiri," ujar pelatih Persis Solo itu.