Bola.com, Malang - Arema FC menjamu Persebaya Surabaya dalam leg kedua final Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar dan akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019). Sejarah baru ingin diukir Arema FC dengan menjadi tim pertama yang sukses dua kali menjuarai turnamen pramusim tersebut.
Bermain imbang 2-2 di leg pertama final Piala Presiden 2019 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4/2019), Arema memiliki keuntungan untuk menjalani leg kedua di Kanjuruhan. Membawa dua gol tandang dari Persebaya, Arema hanya butuh hasil imbang tanpa gol atau 1-1 untuk menjadi juara.
Seandainya benar-benar bisa menjadi juara, Arema akan menjadi tim pertama yang dua kali menjuarai Piala Presiden. Namun, pelatih Arema, Milomir Seslija, tidak ingin gelar juara Arema ditentukan lewat hasil imbang, tapi lewat kemenangan.
"Tentu kami ingin menang. Saya pribadi optimistis bisa mendapatkan hasil tersebut," ujar pelatih berusia 54 tahun itu.
Sikap optimistis yang dimiliki Milo memang sangat wajar. Pelatih Arema itu memberikan program recovery kepada pemain sekaligus melakukan istirahat selama satu hari penuh pada Rabu (10/4/2019). Dengan kondisi yang sudah segar, Arema dalam kondisi siap tempur dengan dukungan puluhan ribu Aremania.
"Sebenarnya tidak mudah main dengan jadwal padat di Piala Presiden ini. Namun kami ingin memperlihatkan karakter tim ini. Apalagi main di kandang sendiri," jelasnya.
"Tim sekarang sudah bermain fantastik. Mereka tidak takut ketika main di Surabaya. Jadi saat main di Malang, saya percaya bisa mereka bisa lebih baik lagi," tegas dia.
Sementara itu, bek asing Arema, Arthur Cunha, juga percaya timnya bisa menyelesaikan Piala Presiden 2019 dengan meraih gelar juara. Namun, Arthur mengetahui pertandingan tidak akan mudah meski main di kandang sendiri, mengingat Persebaya juga ingin memetik kemenangan di Malang.
"Final masih belum selesai, meskipun kami dapat hasil imbang di Surabaya. Masih ada pertandingan kedua dan kami akan berusaha untuk lebih keras dan tetap fokus untuk menang," imbuhnya.
Mantan bek Mitra Kukar ingin tidak ingin lengah di pertandingan final kedua Piala Presiden 2019. Meski Arema punya modal dua gol tandang, tapi gawang Arema juga kebobolan dua kali di leg pertama. Padahal di tiga laga sebelumnya, pertahanan Singo Edan sangat solid dan tidak pernah kebobolan.
Persebaya Belum Menyerah dan Ingin Gelar Juara di Malang
Persebaya tidak ingin menyerah begitu saja meski datang sebagai tim tamu dalam laga ini. Klub berjulukan Bajul Ijo itu ingin memetik kemenangan di markas Arema sekaligus di depan Aremania untuk meraih trofi juara Piala Presiden 2019.
Hasil imbang 2-2 di leg pertama memang menyulitkan langkah mereka untuk menjadi juara. Sebab, Arema memiliki tabungan dua gol tandang. Persebaya diwajibkan menang atau seri dengan gol tandang lebih banyak.
Asisten pelatih Persebaya, Sugiantoro, tak henti-hentinya memberi motivasi kepada Ruben Sanadi dkk. Dia hanya ingin para pemainnya bisa bermain maksimal supaya tak lagi mengecewakan Bonek.
“Saya berusaha memotivasi pemain bahwa acuan sepak bola juara. Kalau mau dikenang di Kota Surabaya bersama Persebaya, pastinya juara tujuannya,” ucap mantan pemain belakang Timnas Indonesia itu.
Namun, Persebaya memiliki rekor buruk saat bertandang ke markas Arema. Mereka belum pernah sekalipun meraih kemenangan. Akan tetapi, Bejo yakin timnya bisa berbuat lebih dengan motivasi juara yang sudah diinginkan timnya.
“Kami akan mengubah paradigma dan prediksi bahwa kami tidak bisa menang di Malang. Hal itu akan kami buktikan di Malang. Kami berbuat sesuatu untuk menyulitkan Arema dan merebut trofi juara,” imbuh pelatih berusia 41 tahun itu.
Sayang, Persebaya tak bisa memainkan kekuatan penuh dalam laga ini. Mereka kehilangan gelandang bertahan muda Muhammad Hidayat yang cedera. Padahal, Hidayat dikenal sebagai gelandang pekerja keras dan tangguh yang pintar memenangkan perebutan bola.
Di sisi lain, gelandang bertahan Nelson Alom juga masih belum direkomendasikan bisa tampil dalam laga ini. Satu-satunya yang tersisa adalah Misbakus Solikin. Jika ingin menurunkan dua gelandang bertahan, Bejo merekomendasikan nama lain.
“Ada beberapa pemain yang bisa saya rekomendasikan pada coach Djanur (pelatih kepala Persebaya). Abu Rizal itu juga bisa bermain gelandang, meski posisinya di sini bek kanan. Dulu di (kompetisi) internal, dia malah aslinya gelandang bertahan,” ucap pelatih yang karib disapa Bejo itu.
“Lalu, Rian (Rachmat Irianto) juga pernah bermain gelandang bertahan di Frenz United (klub akademi Malaysia). Situasi seperti ini harus mau mengambil risiko karena tujuannya kemenangan. Apapun hasilnya, kami harus mau mencoba komposisi yang ada,” imbuhnya.
Prakiraan Susunan Pemain
Arema FC (4-2-3-1): Kurniawan Kartika Ajie (kiper); Alfin Tuasalamony, Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Ahmad Alfarizi (belakang); Hanif Sjahbandi, Hendro Siswanto; Dendi Santoso, Makan Konate, Ricky Kayane (tengah); Dedik Setiawan (depan)
Pelatih: Milomir Seslija
Persebaya (4-3-3): Abdul Rohim (kiper); Novan Sasongko, Otavio Dutra, Hansamu Yama, Ruben Sanadi (belakang); Misbakus Solikin, Damian Lizio, Manuchehr Jalilov (tengah); Irfan Jaya, Amido Balde, Osvaldo Haay (depan)
Pelatih: Djadjang Nurdjaman