Bola.com, Malang - Arema kini larut dalam euforia juara Piala Presiden 2019. Tim berjulukan Singo Edan ini berhasil menekuk Persebaya Surabaya 2-0 dalam laga leg kedua final di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat malam (12/4/2019).
Di putaran pertama (9/4/2019), Arema bermain imbang 2-2 sehingga pesta juara pun pecah di Malang. Kabarnya, pawai juara digelar sebelum masa tenang Pemilu Pilpres 2019.
Pelatih Arema, Milomir Seslija, mengakui saat ini tim asuhannya hanya ingin menikmati gelar juara terlebih dulu lantaran ini dianggap keberhasilan yang luar biasa.
Arema nyaris tidak lolos ke fase gugur karena sempat kalah di fase penyisihan grup melawan Persela Lamongan.
“Sekarang kami tidak ingin melakukan evaluasi tim terlebih dulu. Biarkan kami menikmati malam juara ini,” kata pelatih asal Bosnia ini.
Sebenarnya, sudah ada pertanyaan yang menanti sesudah gelaran Piala Presiden 2019, yakni nasib dua pemain asing, Pavel Smloyachenko dan Robert Lima Guimaraes.
Kedua pemain itu tidak bermain di laga leg kedua final. Pavel sejak beberapa pertandingan terakhir memang jadi cadangan, meski kondisinya fit. Sementara Lima mengalami cedera otot betis. Tetapi, di latihan terakhir sebelum leg kedua final, dia sudah mengikuti sesi latihan.
"Kami tidak ingin membahasnya dulu. Yang jelas Lima dalam pemulihan cedera," sambung pelatih 54 tahun itu.
Sebelumnya beredar kabar, nasib kedua pemain asing itu akan ditentukan setelah Piala Presiden 2019 karena mereka minim kontribusi.
Pavel performanya menurun setelah sakit tifus, sedangkan Lima kondisi fisiknya masih belum maksimal. Praktis, hanya Arthur Cunha dan Makan Konate pemain asing yang memberikan kontribusi besar untuk Singo Edan di Piala Presiden 2019.
Beberapa waktu lalu santer terdengar sudah ada tiga kandidat pemain asing baru Arema, khususnya di posisi striker menggantikan Lima, sementara Pavel masih belum ada kabar penggantinya.