Bola.com, Austin - Pembalap tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengawali MotoGP 2019 dengan kurang meyakinkan. Setelah gagal meraih podium di Qatar dan Argentina, Lorenzo gagal finis di seri Amerika Serikat.
Dalam balapan yang berlangsung di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Minggu (14/4/2019), pembalap asal Spanyol itu menempati posisi start ke-11. Dia tertinggal 1,596 detik dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang meraih pole position.
Akan tetapi, memasuki lap ke-11, Jorge Lorenzo mengalami masalah pada motor RC213V miliknya. Alhasil, Jorge Lorenzo harus menyudahi lomba lebih awal.
Hingga kini, Repsol Honda belum memberi penjelasan mendetail soal masalah Lorenzo di MotoGP AS. Namun, menegaskan insiden tersebut sama sekali tak terkait dengan lepasnya rantai motor dari sproketnya pada sesi kualifikasi kedua (Q2), Sabtu (13/4/2019).
"Saya rasa memang ada musim-musim balap yang dimulai dengan cara sempurna, contohnya seperti yang saya hadapi pada 2010," jelas Lorenzo.
"Yang satu ini, justru berjalan benar-benar kebalikannya. Keberuntungan atau ketidakberuntungan, sama-sama tidak bisa kita ubah," ujar Jorge Lorenzo.
Alami Nasib Sial
Ketidakberuntungan di Austin ini pun membuat Lorenzo terhitung mengalami nasib sial dalam tiga seri pertama MotoGP 2019. Dalam balapan di Qatar, dia tak bisa tampil maksimal karena masih cedera tangan kiri.
Jorge Lorenzo pun harus puas finis di posisi 13. Bukan hanya itu, dia juga mendapat cedera retak tulang rusuk akibat kecelakaan hebat. Pada seri Argentina, dia melakukan kesalahan dengan menekan tombol pit limiter saat start, dan menyudahi balapan di urutan ke-12.
"Motor saya mengalami masalah, hingga saya tak bisa finis. Saya sangat kecewa, karena dalam tiga balapan terjadi tiga masalah berbeda," paparnya.
"Masalah-masalah ini menghalangi kami meraih hasil baik, terutama dalam balapan ini, karena saya gagal finis. Jadi ini benar-benar bad luck, yang terjadi dalam tiga balapan beruntun," ungkap rider berusia 31 tahun itu.
Sumber: Bola.net
Baca Juga