Bola.com, Jakarta - Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar telah selesai dan diwarnai sejumlah kejutan dalam pelaksanaannya. Sejumlah tim besar tersingkir lebih awal dan beberapa pemain yang diperkirakan bakal menjadi bintang tim akhirnya terpuruk bersama dengan kegagalan timnya.
Selama 1,5 bulan digelar, Piala Presiden 2019 selesai dengan Arema menjadi juara. Gelar ini menjadi yang kedua bagi Arema setelah menjadi juara di Piala Presiden 2017.
Sebagai sebuah turnamen pramusim, Piala Presiden sejatinya menjadi ajang untuk persiapan tim-tim yang akan berkompetisi di Liga 1 2019. Namun, bukan sebuah rahasia lagi jika persaingan yang begitu kompetitif selalu mewarnai turnamen ini.
Layaknya menjadi sebuah pemanasan bagi tim-tim Liga 1 jelang bergulirnya kompetisi resmi yang akan dimulai pada 8 Mei 2019, tim peserta begitu serius menjalani Piala Presiden 2019.
Bahkan suporter juga berharap tim kesayangannya, yang tentunya diperkuat oleh pemain-pemain terbaik yang menjadi idola mereka, bisa memberikan hasil terbaik.
Namun, kembali lagi dalam sebuah turnamen, tentu ada yang menang dan juga yang kalah. Bahkan beberapa tim besar tersingkir lebih cepat di fase grup, seperti Persib Bandung, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar.
Beberapa pemain yang digadang-gadang mampu membawa timnya melangkah jauh di Piala Presiden 2019, akhirnya harus terpuruk bersama klubnya, meski tak sedikit dari mereka yang sudah memberi performa terbaik.
Kali ini, Bola.com memilih 5 pemain bintang klub Liga 1 yang harus merasakan keterpurukan di Piala Presiden 2019.
Ezechiel N’Douassel
Striker Persib Bandung ini merupakan mesin gol yang sukses menjadi andalan Maung Bandung pada Liga 1 musim lalu. 17 gol diciptakan oleh striker asal Chad itu dalam 22 laga yang dimainkannya bersama Persib di Liga 1 2018.
Raihan itu menjadi sebuah bukti peningkatan yang sangat bagus bagi Ezechiel N’Douassel yang hanya mencetak empat gol dalam 15 kali bertanding sepanjang Liga 1 2017. Pemain berusia 30 tahun itu pun kembali menjadi andalan Persib di musim 2019.
Piala Presiden 2019 menjadi ujian pertama Ezechiel N’Douassel di musim ini. Namun, Ezechiel gagal mempersembahkan satu gol pun dalam dua laga pertama Persib di Grup A. Persib mengalami kekalahan 1-2 dari Tira-Persikabo dan 2-3 dari Persebaya Surabaya.
Ezechiel N’Douassel berhasil mencetak gol bagi Persib di pertandingan kontra Perseru Serui, yang menjadi laga pamungkas Persib di Grup A Piala Presiden 2019. Namun, kemenangan 4-0 dalam laga tersebut tak berarti apa pun karena Persib tak memiliki poin yang cukup untuk lolos ke perempat final.
Boaz Solossa
Kapten Persipura Jayapura ini tampil mengesankan bersama timnya dalam dua pertandingan pertama di Grup C Piala Presiden 2019. Bahkan Boaz Solossa mencetak gol dalam dua pertandingan tersebut.
Dalam pertandingan pertama, Persipura Jayapura berhasil menang 3-1 atas PSIS Semarang. Setelah Titus Bonai dan Imanuel Wanggai mencetak dua gol pertama tim berjulukan Mutiara Hitam, Boaz Solossa ikut mencatatkan namanya sebagai pencetak gol dalam kemenangan tersebut.
Menghadapi sesama tim besar di pertandingan kedua, yaitu PSM Makassar, Persipura tak meraih kemenangan dengan mudah seperti di laga pertama. Namun, berkat gol tunggal Boaz Solossa pada menit ke-88, Persipura berhasil meraih tiga poin kedua mereka dan berada di puncak klasemen Grup C.
Namun, laga ketiga Grup C menjadi sebuah kiamat kecil bagi Persipura. Tim asuhan Luciano Leandro itu kalah 1-3 dari tim promosi Liga 1, Kalteng Putra, setelah lebih dulu unggul lewat gol yang dicetak Luis Carlos Rocha da Silva.
Persipura yang awalnya menjadi pemuncak klasemen, akhirnya harus turun kasta karena kalah head to head dari Kalteng Putra, yang akhirnya melangkah ke perempat final. Boaz Solossa pun harus ikut merasakan keterpurukan Persipura dengan tak lagi melanjutkan kiprah di Piala Presiden 2019.
Silvio Escobar
Striker anyar Persija Jakarta ini didatangkan sebagai pengganti Marko Simic yang sedang mengalami masalah hukum di Australia. Padatnya jadwal yang dijalani Persija di Piala Presiden 2019 dan Piala AFC 2019 membuat tim berjulukan Macan Kemayoran itu harus memiliki striker baru setelah Simic tak bisa kembali dari Australia.
Silvio Escobar diharapkan menjadi jawaban tersebut. Namun, kenyataannya striker asal Paraguay itu tidak bisa memenuhi ekspektasi sebagai pengganti Marko Simic yang terkenal sebagai mesin gol Persija.
Macan Kemayoran akhirnya justru mengandalkan lini kedua mereka. Playmaker anyar asal Brasil, Bruno Matos, mampu tampil lebih baik dan memberikan kontribusi berupa gol-gol yang bisa menyelamatkan Persija.
Bicara kiprah Persija di Piala Presiden 2019, dalam empat pertandingan yang dijalani Persija sebelum tersingkir di perempat final, Silvio Escobar tak sekalipun berhasil mencetak gol.
Sementara itu, rekan setimnya, Bruno Matos, mampu mengemas lima gol yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak bersama Manuchecr Jalilov dari Persebaya Surabaya dan Ricky Kayame dari Arema.
Melvin Platje
Tak berbeda dengan Ezechiel N’Douassel di Persib Bandung dan Boaz Solossa di Persipura Jayapura, Bali United memiliki pemain hebat yang harus terpuruk bersama klubnya di Piala Presiden 2019, yaitu Melvin Platje.
Pemain asal Belanda itu tampil cemerlang bersama Bali United di Grup A Piala Presiden 2019. Empat gol berhasil dicetak Platje dalam tiga pertandingan di fase grup. Namun, setelah itu, Platje harus merasakan pahitnya tersingkir dari Piala Presiden 2019.
Bali United mampu mengawali Piala Presiden 2019 dengan kemenangan telak 3-0 atas Mitra Kukar. Platje berhasil mempersembahkan dua gol dalam laga tersebut. Pemain berusia 30 tahun itu berhasil mencetak sebuah gol ketika Serdadu Tridatu menang 2-1 atas Semen Padang di laga kedua.
Namun, gol yang dicetak Platje pada laga terakhir tak mampu menyelamatkan dirinya dan Bali United. Serdadu Tridatu kalah 1-4 dari Bhayangkara FC, yang merupakan tuan rumah Grup A Piala Presiden 2019.
Bali United harus puas berada di posisi runner-up dan kalah dalam perolehan poin maupun selisih gol dari Tira Persikabo, Madura United, dan Arema yang lolos sebagai tiga runner-up terbaik.
Washington Brandao
Bicara keterpurukan, mungkin pemain asing ini yang benar-benar merasa terpuruk setelah Piala Presiden 2019. Striker asal Brasil ini bergabung dengan Persela Lamongan pada 12 Februari 2019, tetapi setelah turnamen itu berakhir, Washington Brandao didepak Laskar Joko Tingkir.
Piala Presiden 2019 seakan menjadi sebuah ujian bagi Washington Brandao, yang didatangkan Persela untuk menggantikan posisi Loris Arnaud yang gabung bersama Tira Persikabo.
Washington Brandao berhasil mencetak dua gol untuk Persela Lamongan di fase grup, yaitu ketika Persela menang 1-0 atas Arema dan ketika bermain imbang 1-1 dengan Barito Putera di laga pamungkas Grup E Piala Presiden 2019.
Pemain asal Brasil itu kembali mencetak gol di perempat final Piala Presiden 2019. Hanya, Persela Lamongan harus tersingkir dari Piala Presiden 2019 karena kalah 1-2 dari Madura United.
Meski berhasil mencetak tiga gol sepanjang Piala Presiden 2019, performa Brandao dianggap kurang mengesankan dan tak sesuai kebutuhan tim. Pemain asal Brasil itu pun kini berstatus bebas transfer setelah didepak Persela sebelum Liga 1 2019 dimulai.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026