Bola.com, Surabaya - Duo Persebaya Surabaya, Irfan Jaya dan Muhammad Hidayat, memilih pulang ke kampung halaman masing-masing demi berpartisipasi dalam Pemilu 2019. Meski berbeda lokasi dalam memberikan hak suara, dua pemain Persebaya ini memiliki harapan yang sama.
Irfan Jaya pulang ke Bantaeng, Sulawesi Selatan. Sementara itu, Hidayat pulang ke Bontang, Kalimantan Timur. Keduanya sama-sama pulang ke kampung halaman untuk mengikuti pemilihan presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif dari pusat hingga daerah.
Namun, kedua pemain muda Persebaya itu memiliki harapan yang sama terkait pemimpin Indonesia yang akan terpilih selama lima tahun ke depan. Harapannya tentu tidak lepas dari perkembangan sepak bola Indonesia.
"Bagi kami tidak masalah siapa pun yang terpilih nanti. Yang penting, presiden harus mampu memajukan persepakbolaan Tanah Air," ucap Irfan Jaya.
"Sebagai pemain sepak bola, tentu kami berharap presiden memiliki perhatian lebih terhadap kemajuan sepak bola Indonesia. Supaya sepak bola kita bisa lebih maju, baik kompetisinya, maupun Timnas Indonesia. Minimal Timnas Indonesia bisa berjaya di level Asia Tenggara," kata Hidayat menimpali.
Selain itu, Irfan dan Hidayat ingin Presiden Indonesia terpilih untuk memimpin negara selama lima tahun ke depan adalah sosok pemimpin yang amanah dengan janji-janjinya. Presiden Indonesia bisa menyejahterakan rakyat Indonesia dan mampu membawa Indonesia maju di semua sektor.
Mereka berangan-angan, dalam lima tahun ke depan, presiden terpilih bisa membawa perubahan besar pada kondisi Indonesia, terutama dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih makmur. "Kami ingin kebijakan-kebijakannya pro rakyat, terutama rakyat kecil," pinta Hidayat yang merupakan gelandang Persebaya Surabaya itu.
Baca Juga
Beda Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Menurut Bang Jay Idzes, Apa Tuh?
Mata Hansamu Yama Berkaca-kaca, 8 Bulan Melawan Cedera dan Kembali Jadi Starter di Persija: Gua Disuruh Pensiun...
Kekasih Kabarkan Hokky Caraka Dilarikan ke IGD Setelah Bela Timnas Indonesia Vs Filipina: Pipi Luka Dalam, Dijahit, Demam, Menggigil