Jakarta - Keputusan Real Madrid kembali memboyong Zinedine Zidane ke Santiago Bernabeu tampaknya membuat lega fans. Para suporter mulai bisa kembali optomistis karena Zidane memiliki rekam jejak yang tak perlu diragukan, termasuk tiga gelar Liga Champions secara beruntun.
Pelatih asal Prancis tersebut juga seseorang yang memahami klub dari dalam ke luar. Tapi yang lebih penting tahu bagaimana cara memanuver mesin tim yang begitu sering membuat manajer lain tidak bisa maju.
Dilansir realmadridnews.com, Kamis (18/4/2019), sampai sekarang masih belum jelas persis apa yang ada di balik alasan kepergian Zidane, atau perubahan haluannya dalam memutuskan untukkembali ke Real Madrid.
Menurut banyak pihak, Florentino Perez telah menjanjikan Zidane dana yang diperlukan untuk membangun kembali skuat Real Madrid yang mendekati akhir dari siklusnya.
Kiprah Real Madrid di liga domestik memang sempat dipertanyakan untuk beberapa waktu lalu. Tapi, telah diimbangi dengan kesuksesan yang berulang di Liga Champions.
Faktor Usia
Masalah pertama bagi Zidane untuk dipecahkan adalah bagaimana mengelola fakta banyak pemain senior Real Madrid di lapangan berada di sisi yang salah dari 30 pemain.
Di setiap area lapangan ada pemain awal kunci yang datang ke akhir kariernya. Luka Modric, yang telah menjadi mesin tim Real Madrid, kini sudah berusia 33 tahun.
Lebih jauh ke depan, Karim Benzema tidak semakin muda, karena sudah menginjak umur 31.
Mengkhawatirkan
Wakil kapten Marcelo, yang paling cocok di lapangan sebagai bek sayap, juga akan berusia 31 tahun pada bulan depan. Kapten Sergio Ramos yang bahkan lebih mengkhawatirkan, jantungnya yang berdetak kencang, memasuki pertengahan usia 30-an.
Ini akan menarik untuk melihat berapa banyak pemain inti ini hadir sebagai pemain tetap di musim depan. Jika Real Madrid ingin mengambil trofi dalam musim berikutnya, manajemen harus aktif di bursa transfer.