Bola.com, Jakarta - Liga 1 2019 segera digulirkan. Kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia ini akan dimulai pada 8 Mei mendatang dengan duel Persija Jakarta kontra Semen Padang sebagai pembuka.
Sejumlah klub bergerak aktif di bursa transfer pemain. Beberapa tim jor-joran mendatangkan pemain, baik lokal maupun asing.
Pendaftaran pemain untuk Liga 1 2019 telah dibuka sejak 10 April lalu. Para peserta masih punya waktu hingga 8 Mei 2019 untuk mencari pemain sebelum penutupan bursa transfer periode pertama.
Seluruh kontestan diperbolehkan untuk mengontrak empat pemain asing, dengan minimal satu di antaranya berasal dari Asia. Para legiun impor tersebut banyak yang telah teruji kualitasnya setelah tampil di turnamen pramusim, Piala Presiden 2019.
Mayoritas klub lebih memercayai pemain asing yang telah mempunyai pengalaman di Liga 1. Hanya segelintir tim yang mendatangkan legiun impor yang sebelumnya berkiprah di luar negeri.
Berikut Bola.com merangkum lima pemain asing baru di Liga 1 2019:
Bruno Matos (Persija Jakarta)
Bruno Matos layak mendapatkan predikat pemain asing dengan rekrutan terbaik sejauh ini. Gelandang asal Brasil itu mampu meraih gelar pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2019 dengan lima gol dari empat pertandingan.
Matos tercatat menjadi pemain tersubur di Persija sebelum Liga 1 2019 digulirkan. Playmaker berusia 28 tahun ini telah membukukan sepuluh gol dari 815 menit bermainnya. Itu artinya, Matos dapat membuat satu gol per 81,5 menit penampilannya di atas lapangan.
Damian Lizio (Persebaya Surabaya)
Persebaya Surabaya mendatangkan Damian Lizio dengan ekspektasi bahwa sang pemain dapat menjadi pengatur serangan tim. Harapan tim berjuluk Bajul Ijo itu terjawab dengan penampilan fantastis gelandang asal Bolivia ini di Piala Presiden 2019.
Lizio mampu membawa Persebaya melaju hingga babak final Piala Presiden 2019. Selain itu, jebolan River Plate ini juga berhasil mengemas dua gol dalam dua penampilan.
Karl Max Barthelemy (Semen Padang)
Semen Padang meresmikan Karl Max Barthelemy sesaat setelah kiprah tim kebanggaan Spartacks itu tersingkir dari Piala Presiden 2019. Sepintas dari posturnya, penyerang berusia 32 tahun ini mirip dengan bomber Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel.
"Dia seorang penyerang pembunuh di kotak penalti. Sangat baik dalam menyelesaikan peluang," ujar agen Barthelemy, Agwa Jules, kepada Bola.com.
Anderson Salles (Bhayangkara FC)
Anderson Salles adalah bek tertajam di Piala Presiden 2019. Pemain asal Brasil ini mampu mencetak tiga gol dari empat penampilan.
Kehadiran Salles bakal memperkukuh lini pertahanan Bhayangkara FC di Liga 1 2019. Satu di antara Indra Kahfi, Jajang Mulyana, Bagas Adi Nugroho, dan Nurhidayat Haji Haris akan menemaninya di sektor belakang.
Claudir Marini (PSIS Semarang)
Penampilan Claudir Marini sejauh ini sedikit membuat pendukung PSIS Semarang melupakan penyerang haus golnya di musim lalu, Bruno Silva. Buktinya di Piala Presiden 2019, bomber asal Brasil itu mampu mengemas dua gol.
Marini diharapkan dapat menjadi sumber gol PSIS sepeninggal Silva yang hengkang ke divisi dua Liga Arab Saudi. Penampilannya yang menjanjikan di Piala Presiden 2019 membuatnya semakin percaya diri menatap Liga 1 2019.