Milan - Dua pemain AC Milan, Franck Kessie dan Tiemoue Bakayoko, lolos dari sanksi larangan bermain Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Akan tetapi, keduanya masih terancam hukuman dari Pengadilan Federal Italia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kessie dan Bakayoko telah didakwa karena mempertontonkan jersey pemain Lazio, Francesco Acerbi, dalam kemenangan AC Milan 1-0, pekan lalu. Aksi yang tidak sportif itu memicu kritik.
Kritikan pun bermunculan atas tindakan mereka. Bahkan, Komisi Disiplin FIGC membuka penyelidikan untuk perilaku Kessi dan Bakayoko.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina, telah meminta agar Kessie dan Bakayoko dihukum. Dia menuduh kedua gelandang tersebut telah berperilaku tak sopan.
Namun, kasus dua pemain AC Milan itu akhirnya ditutup FIGC. Akan tetapi, hal itu bukan berarti Kessie dan Bakayoko bisa bernafas lega.
Pengadilan Federal
Tuttosport dalam laporannya, Kamis (18/5/2019), menyebut kasus Kissie dan Bakayoko ini akan dilimpahkan ke Pengadilan Federal Italia. Dengan demikian, kedua pemain ini rentan terkena hukuman, tidak hanya denda tapi juga larangan bermain.
Dalam laporan Tuttosport juga disebutkan AC Milan, Kessie, serta Bakayoko bakal memilih untuk tidak naik banding atas hukuman yang nanti diterima.
Atas kasus jersey ini, Bakayoko sudah mengajukan permintaan maaf secara pribadi kepada Acerbi. Bakayoko sudah berbicara langsung dengan Acerbi lewat sambungan telepon dengan bantuan seorang direktur AC Milan sebagai penerjemah.
"Saya sangat menghormati Anda (Acerbi). Memang benar, itu hanya olok-olok, tapi tak ada kejahatan. Kami tentu tidak ingin menyinggung perasaan Anda atau tim Anda," kata Bakayoko.
Sumber: Liputan6.com
Baca Juga