Bola.com, Bandung - Artur Gevorkyan menjadi pemain asing terakhir Persib Bandung untuk Liga 1 musim depan. Dari rekam jejaknya, bomber berusia 34 tahun itu tak punya catatan menjanjikan.
Lantas, bisa apa Gevorkyan di Persib Bandung nanti? Dapatkah pemain asal Turkmenistan ini menjadi pelayan bagi Ezechiel N'Douassel?
Usianya tak lagi muda, akan menginjak 35 tahun pada 22 November 1984. Namun, Gevorkyan diyakini dapat memberikan warna pada lini depan Persib Bandung.
Sebelum bergabung dengan Persib Bandung, Gevorkyan dua musim lebih memperkuat Qizilqum, peserta Super League atau kasta teratas Liga Uzbekistan.
Berdasarkan statistik dari Soccerway, merangkum dua tahun pertamanya di Qizilqum, Gevorkyan berhasil mengumpulkan 58 penampilan. Tahu jumlah golnya? Hanya mencapai angka 14.
Gevorkyan pernah ditakuti sebagai seorang striker. Periode itu terjadi pada 2013-2015. Saat itu, pemain kelahiran Asgabat ini memperkuat Nasaf, masih di Super League.
Koleksi gol Gevorkyan selalu mencapai atau lebih dari satu digit pada rentang waktu tersebut. Dimulai pada musim 2013. Mantan pemain Pakhtakor ini sukses mengemas 18 gol dari 26 penampilan.
Setahun berselang, masih membela Nasaf, raihan gol Gevorkyan stabil. Masih di angka 18 dari 26 pertandingan.
Ketajamannya mulai menukik pada 2015. Berlaga dalam 26 partai, Gevorkyan hanya mampu membukukan 11 gol.
Setelah itu, koleksi golnya terus menurun. Dimulai dengan hanya mencetak dua gol pada 2016, masih bersama Nasaf, Gevorkyan kemudian pindah Lokomotiv Tashket, peserta Super League di tahun yang sama. Catatan golnya hanya bertambah satu.
Sempat Membaik
Pada 2017, Gevorkyan berlabuh ke Qizilqum. Catatan golnya perlahan membaik. Tampil dalam 26 laga, sang pemain mengumpulkan lima gol. Setahun berselang, pembendaharaan gol Gevorkyan bertambah menjadi sembilan dari 30 pertandingan. Masih dengan tim yang sama.
Tercatat, sejak 2010, Goverkyan menghabiskan kariernya di Super League Uzbekistan. Empat gelar berhasil ditorehkannya mencakup 1 piala Super League, dua piala Uzbekistan Cup, dan satu piala Uzbekistan Super Cup.
Ketika masih memperkuat Nasaf pada 2011 lalu, Gevorkyan juga berhasil mempersembahkan trofi Piala AFC atau turnamen antar-klub level kedua di Asia.
Dari sejumlah cuplikan permainannya yang disimak via Youtube, sebagai seorang striker, Gevorkyan rajin menjemput bola dan bermain melebar. Gaya permainan yang pas bagi Persib Bandung untuk memproyeksikannya sebagai pengganti Jonathan Bauman.
Gevorkyan juga fasih mengonversikan gol dari tendangan bebas. Kelebihannya akan menguntungkan Persib Bandung setelah eksekutor bola mati pada musim lalu, Oh In-kyun, hijrah ke Persipura Jayapura.
Musim lalu, Persib Bandung punya duet tersubur di Liga 1. Total 29 gol mampu diciptakan oleh duet N'Douassel dan Bauman, dengan masing-masing pemain mengumpulkan 17 dan 12 gol.
Gevorkyan tidak akan pernah mungkin dan bisa menggeser posisi N'Douassel sebagai penyerang utama Persib Bandung. Namun, Gevorkyan bisa menjadi pelayan striker asal Chad itu sebagaimana peran yang pernah dipikul oleh Bauman.
Baca Juga