Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, sempat mengeluhkan rapuhnya lini tengah tim asuhannya. Dia mengungkapkan hal itu setelah Persebaya kalah agregat 2-4 dari Arema FC dalam final Piala Presiden 2019.
Pelatih yang biasa dipanggil Djanur itu menyatakan ingin memperkuat lini tengah dengan mendatangkan pemain baru. Namun, kini dia menilai gelandang yang dimiliki Persebaya masih mumpuni.
"Saya yakin (Muhammad) Hidayat sudah bagus, berubah makin baik. Kalau Nelson (Alom) masih butuh waktu untuk sembuh. Keberadaan mereka sudah bagus untuk tim," kata Djanur kepada Bola.com.
Dua nama yang disebut Djanur itu merupakan pemain yang berposisi asli sebagai gelandang bertahan. Keduanya memiliki ketangguhan dan kecerdasan dalam setiap usaha memperebutkan bola dari pemain tengah lawan.
Namun, Hidayat dan Nelson masih mengalami cedera. Sejak musim lalu, dua pemain itu dalam kondisi tidak fit sehingga kurang memberi kontribusi untuk Persebaya. Sebagai pengganti, Misbakus Solikin terpaksa menempati posisi gelandang bertahan itu.
"Kami belum ada keputusan soal gelandang baru, termasuk soal perlu membeli pemain atau tidak. Lihat saja nanti seperti apa," imbuh pelatih berusia 60 tahun tersebut.
Posisi gelandang bertahan Persebaya sedang menjadi sorotan Bonek, pendukung Persebaya. Sebab, tidak ada satu pemain yang bisa diandalkan untuk mengisinya secara reguler. Padahal, posisi itu penting sebagai ball winner di lini tengah.