Bola.com, Solo - PSIM bisa menjadi kekuatan baru di kompetisi Liga 2 musim 2019. Kehadiran investor yang serius membuat Laskar Mataram disebut-sebut sebagai Los Galacticos-nya Liga 2 Indonesia.
Pemain berkelas seperti Raphael Maitimo mengawali kekuatan baru PSIM. Disusul gerbong pemain dari Bogor FC seperti Rudiyana, serta beberapa pemain pilar musim lalu yang berhasil dipertahankan.
Klub yang menjadi rival PSIM, yakni Persis Solo, memiliki pendapat terkait kondisi terkini rival. Selain merupakan seteru abadi, PSIM juga akan menghadirkan ancaman serius bagi Persis dalam kampanyenya bersaing memperebutkan tiket promosi ke Liga 1.
Pelatih Persis Solo, Agus Yuwono, memberikan respek kepada era baru PSIM. Menurutnya, PSIM akan menjadi satu di antara tim yang paling serius di Liga 2 dengan keberadaan pemain-pemain ternama.
"PSIM akan menjadi lawan yang sangat menarik jika bertemu nanti. Mereka kini menjadi tim yang pastinya bertambah kuat dengan banyak pemain bintang bergabung," kata Agus Yuwono kepada Bola.com, Minggu (21/4/2019).
"Tim yang memiliki finansial yang kuat memang sangat baik. Tapi, saya pribadi melihat sebuah tim kuat tidak harus selalu diisi pemain bintang. Lebih bagus lagi jika mencetak bintang," katanya.
Pelatih asal Malang ini tak gentar dengan persaingan di Liga 2 yang akan dimulai pada Juni 2019, termasuk PSIM yang menjelma jadi tim bertabur bintang.
Beberapa tim lain yang juga serius menghadapi persaingan adalah alumnus Liga 1 seperti Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan PSMS Medan.
"Kalau mereka diibaratkan Manchester City, kami lebih memilih jadi Tottenham Hotspur yang punya kekuatan mengejutkan. Saya yakin persaingan di Liga 2 musim ini akan berjalan sangat sengit," kata mantan pelatih Perseru Serui ini.