Bola.com, Yogyakarta - Banyak cara yang dilakukan para perempuan Indonesia untuk meneladani sosok pahlawan nasional RA Kartini. Salah satunya dengan cara bekerja keras dan pantang semangat di bidang masing-masing.
Itu pula yang dilakukan pebasket putri tim Merpati Bali, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi pada peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April. Dia antusias menghadapi babak playoff ajang kompetisi bola basket putri Indonesia Srikandi Cup 2019 yang dimainkan di Yogyakarta, Senin-Sabtu (22-27/4/2019).
"Bagi perempuan meneladani ibu Kartini yaitu dengan lebih bekerja keras lagi. Semangat menjalani aktivitas jangan pernah menyerah. Dengan usaha keras, hasilnya tidak akan mengkhianati," ujar pebasket yang sering disapa Ayu ini kepada Bola.com, Minggu (21/4/2019).
Mahasiswa Universitas Esa Unggul Jakarta, menyebut Kartini sebagai perempuan tangguh yang tidak mengenal kata menyerah, serta berani memperjuangkan kaumnya, salah satunya melalui pendidikan. Dia berjuang agar perempuan memiliki hak yang sama dengan pria.
"Untuk itulah perjuangan seperti dari Kartini perlu diteladani. Termasuk di ajang Srikandi Cup ini. Jangan menyerah dan tetap kerja keras. Karena semua tim masih punya peluang," lanjut Ayu.
Ayu yang lahir di Bali, 20 November 1998. Dia mulai menekuni olahraga bola basket dengan bergabung ke klub junior Merpati Bali. Dia berhasil terpilih mewakili Provinsi Bali di Kejuaraan Nasional Bola Basket saat berusia 15 tahun. Tampil apik di PON 2016, Ayu mendapat panggilan dari Timnas basket putri Indonesia pada usia 18 tahun.
Pencapaian prestasi yang sudah didapatkan, tidak menjadikannya sombong. Disinggung mengenai target selanjutnya, Ayu termotivasi untuk bisa menambah pencapaian dan prestasi di bidang basket.
"Saya ingin mempertahankan apa yang sudah didapat dan mendapatkan apa yang belum pernah Ayu rasakan sebelumnya, salah satunya membawa Merpati ke posisi tertinggi (juara Srikandi Cup)," bebernya.