Bola.com, Wuhan - Ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, mengusung misi khusus pada Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019, di Wuhan, China, 23-28 April 2019. Mereka berharap melaju sejauh mungkin supaya segera terdongkrak rankingnya masuk ke zona papan atas dua.
Wahyu/Ade ingin menyusul rekan-rekan mereka yang telah bertengger di Top 10 seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Saat ini Wahyu/Ade ada di peringkat 25 dunia. Selain itu, ada pula pasangan Berry Angriawan/Hardianto yang kini ada di peringkat 17 dunia. Kelima ganda putra Indonesia ini sering berlaga di turnamen top level.
Di babak pertama Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019, Wahyu/Ade akan berhadapan dengan wakil Sri Lanka, Dinuka Karunaratna/Niluka Karunaratne.
"Harusnya masuk semifinal, maunya bisa ke semifinal atau bahkan lebih, supaya cepat naik rankingnya dan mengejar teman-teman yang lain. Saya dan Ade harus banyak perbaikan terutama di saat-saat kritis," ujar Wahyu saat ditemui di Wuhan Sports Center, melalui rilis yang diterima dari PBSI, Senin (22/4/2019).
Wahyu/Ade mengatakan fokus di poin kritis menjadi salah satu hal yang mesti diperbaiki. Wahyu/Ade mengaku masih sering terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan dan akhirnya menjadi bumerang bagi mereka.
"Jangan buru-buru, kan bisa dapat poin satu sampai 19. Tapi mencari poin dari 20 ke 21 susah sekali? Kami harus lebih fokus di poin akhir, kami masih kurang tenang. Saat kedudukan imbang mainnya tidak buru-buru, tetapi waktu terkejar malah panik, sering seperti gitu," jelas Wahyu.
Wahyu/Ade akan menjalani pertandingan pertama di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019 pada Rabu (24/4/2019). Pada hari ini seluruh pemain Indonesia menjalani latihan di arena pertandingan di Wuhan Sports Center.
Baca Juga
Jelang Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024: Vietnam Kecewa Cuma Dapat Jatah 300 Tiket dari Singapura
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2025: Tergantung Hasil R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Satu di Antara Alasan Minimnya Bomber Tajam Timnas Indonesia: Minim Menit Bermain, Tergerus Pemain Asing Liga 1