Bola.com, Jakarta - Mantan striker Blackburn Rovers, Chris Sutton, mengatakan Manchester United berpotensi mengalami kekalahan terbesar dalam Derbi Manchester saat menjamu rival sekaligus tetangga, Manchester City, di Old Trafford, Kamis dini hari WIB (25/4/2019).
Dari statistik, dalam 10 pertandingan terakhir di semua ajang yang diikuti, Manchester United menelan enam kekalahan, sementara Manchester City hanya sekali menelan kekalahan dalam 18 pertandingan terakhir yang dilakoni dalam semua ajang.
Kekalahan terakhir Man United terjadi saat melawat ke markas Everton (21/4/2019), dengan skor telak 0-4.
Dari situ, Sutton memprediksi Manchester United bisa mendapat hasil lebih buruk dari kekalahan 1-6 saat Derbi Manchester pada 2011.
Dalam ulasannya di Daily Mail, Sutton menulis: "Jika Manchester United bermain seperti ini (melawan Everton) menghadapi City, skuat Pep Guardiola bisa mengakhiri pertandingan dengan hasil layaknya skor di permainan kriket," ulas Sutton.
"City mengalahkan rival mereka 6-1 di Old Trafford pada 2011, dan itu bisa lebih buruk lagi pada Rabu malam nanti," lanjutnya.
"United secara komprehensif dikalahkan Everton, tim yang dalam pekan sebelumnya dikalahkan 0-2 oleh tim degradasi, Fulham," ucapnya.
Namun, Sutton sepakat dengan pendapat agar tak buru-buru menyalahkan sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer, atas hasil ini. Menurutnya, kejatuhan selama April ini jadi semacam "penurunan" atas apa yang sudah dicapainya bersama tim sejak ia tiba di Old Trafford, Desember lalu.
Sutton memuji Solskjaer mampu mengembalikan kepercayaan diri pemain Setan Merah, yang hilang saat dibesut Jose Mourinho.
"Seadainya Ole melatih sejak awal musim, Manchester United akan ada di peringkat ketiga di Premier League," imbuhnya.
Sumber: The New Paper