Lalu Muhammad Zohri Diharapkan Jadi Sprinter Pertama Indonesia Tembus 9 Detik

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Apr 2019, 21:06 WIB
Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. berpose seusai menerima medali perak nomor 100 meter pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar, Senin (22/4). Lalu Muhammad Zohri tampil sebagai yang tercepat kedua di semifinal dengan membukukan catatan waktu 10,13 detik. (AP/Vincent Thian)

Bola.com, Jakarta - Sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, yang baru saja meraih medali perak di Kejuaraan Atletik Asia 2019 digadang-gadang terus menuai kesuksesan pada masa mendatang. Atlet asal Lombok tersebut diharapkan  menjadi atlet pertama Indonesia yang sukses mencetak rekor catatan waktu 9 detik untuk nomor 100 meter putra. 

"Itu harapan kami ke Zohri. Namun, prosesnya harus sesuai dengan tahapan usianya," kata mantan sprinter nasional Suryo Agung Wibowo, seperti dilansir Antara, Selasa, Selasa (23/4/2019). 

Advertisement

Lalu Muhammad Zohri baru saja memecahkan rekor nasional (rekornas) bahkan Asia Tenggara untuk nomor 100 meter dengan catatan waktu 10,13 detik di Doha, Qatar, Senin (22/4/2019). Rekor sebelumnya dipegang Suryo Agung Wibowo dengan catatan waktu 10,17 detik.

Suryo Agung berharap prestasi yang diraih Zohri menjadi motivasi menghadapi kejuaraan yang levelnya lebih tinggi seperti kejuaraan dunia hingga Olimpiade 2020.

Namun, pria yang saat ini menjadi PNS di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini meminta proses persiapannya jauh lebih matang. Apalagi potensi yang dimiliki Zohri untuk menembus 9 detik cukup terbuka.

"Semoga harapan kami terhadap Lalu Muhammad Zohri itu bisa terealisasi," kata pria kelahiran Solo, 8 September 1983 itu.

 

2 dari 2 halaman

Rekor Ada untuk Dipecahkan

Suryo Agung Wibowo juga mengaku sangat bangga rekor yang dalam 10 tahun dipegangnya akhirnya terpecahkan oleh Zohri di Kejuaraan Atletik Asia 2019. 

"Alhamdulillah ada yang lebih baik. Rekor itu ada memang untuk dipecahkan," kata Suryo Agung Wibowo. 

Menurut Suryo, apa yang terjadi saat ini memang sebuah kewajaran dan membuktikan jika pembinaan yang dilakukan oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) berjalan dengan baik.

"Kondisi ini sama kayak saya dulu. Waktu itu saya memecahkan rekor Pak Mardi. Ini terjadi saat Zohri memecahkan rekor saya. Semoga hasil ini bisa memacu untuk lebih baik ke depannya," kata pria yang sebelumnya dinobatkan sebagai atlet tercepat di Asia Tenggara itu.

 

Berita Terkait