Dunia Belum Berakhir jika Persija Tersingkir dari Piala AFC

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 24 Apr 2019, 12:15 WIB
Gelandang Persija Jakarta, Bruno Matos, menggiring bola saat melawan Becamex Binh Duong pada laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Selasa (26/2). Kedua klub bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Posisi Persija Jakarta dalam persaingan Grup G Piala AFC 2019 kian terjepit. Untuk lolos sebagai pemimpin klasemen, sudah tidak mungkin. Sebab dari dua pertandingan tersisa, tim berjulukan Macan Kemayoran itu defisit delapan poin dari penguasa sementara, Ceres-Negros.

Kekalahan 2-3 dari Ceres-Negros pada partai keempat Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa (23/4/2019) memupuskan harapan Persija Jakarta untuk memperbesar peluang melaju ke babak semifinal Zona ASEAN.

Advertisement

Nasib Macan Kemayoran kini berada di ujung tanduk. Raihan empat poin dari empat pertandingan hanya mengantar tim ibu kota menduduki peringkat ketiga klasemen sementara.

Hanya empat klub dari tiga grup di Zona ASEAN Piala AFC, yang berhak lolos ke babak berikutnya. Tiga tim dari juara grup, satu tiket lainnya berasal dari peringkat kedua terbaik.

Dengan dua pertandingan tersisa, rasanya akan sulit untuk Persija Jakarta bersaing dengan Hanoi (Grup F), Becamex Binh Duong (Grup G), dan Home United (Grup H), yang kompak mencatatkan tujuh poin dari empat pertandingan babak penyisihan.

Gelandang Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, berharap timnya segera keluar dari lubang jarum sebab terjebak dalam situasi sulit bukan pengalaman baru bagi rekan-rekannya.

Ketika menjuarai Liga 1 tahun 2018, Macan Kemayoran menuntaskan misi mustahil lantaran sempat berstatus tim musafir dan menderita kekalahan beruntun. Namun, di pengujung musim, Persija Jakarta berhasil merebut singgasana klub terbaik di Indonesia.

"Saya rasa, (situasi) ini sudah biasa dan ini bagian dari sepak bola. Kami bukan tahun ini saja mengalaminya. Kami pada tahun-tahun sebelumnya, mengalami hal ini. Tapi kalau kami bisa lepas dari sini, membuat tim semakin kuat," kata Riko.

Jika Persija tersingkir di Piala AFC pun, dunia belum berakhir bagi Riko.

"Inilah bagian dari pertandingan. Hanya dalam satu menit kami bisa kalah dan ini yang terjadi untuk kami dan semua itu harus kami terima. Kami harus menjadikan ini sebagai pengalaman yang berharga untuk tim ke depannya dan berharap Persija Jakarta bisa lebih baik ke depannya ini bukan akhir dari segalanya," imbuh pemain berusia 27 tahun ini.