Bola.com, Sleman - PSS Sleman bertekad tidak hanya menjadi tim yang menumpang lewat di Liga 1 musim 2019. Berstatus sebagai tim promosi, tim berjulukan Super Elang Jawa juga bisa menjadi kekuatan yang mengejutkan di persaingan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Menyandang gelar juara Liga 2 musim 2018, PSS Sleman terus berbenah dalam persiapan sebelum kick-off Liga 1. Mempertahankan pelatih Seto Nurdiyantoro, ditambah lengkapnya slot pemain asing, PSS menjadi tim yang layak diperhitungkan.
Bukan perkara mudah untuk bisa bersaing di Liga 1 mendatang. Namun PSS memiliki cara agar bisa bertahan di Liga 1. PSS Sleman mengincar minimal 51 poin di kompetisi Liga 1 2019 untuk menghindari lubang degradasi. Laga kandang pun menjadi tumpuan untuk mendulang angka.
"Untuk mampu bertahan, kami minimal harus sapu bersih pertandingan kandang. Selain itu, kami harus mengambil beberapa poin di luar kandang," kata pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, Rabu (24/4/2019).
Seto ingin anak asuhnya meraup poin di kandang PSM Makassar, 9 Mei mendatang. Meski cukup berat, pelatih asal Kalasan ini tetap optimistis menghadapi tim Juku Eja.
"Keyakinan harus kami bawa. Kualitas pemain tentu berpengaruh, tetapi jika pemain kompak saya pikir itu akan tercapai," ujar mantan pemain Timnas Indonesia ini.
Sampai saat ini PSS Sleman masih dihadapkan pada persoalan pemenuhan kuota pemain U-23. Dari tujuh kuota pemain U-23, PSS baru memiliki empat pemain. Menurut Seto, jika nama yang direkomendasikan belum sesuai, dirinya akan mengambil pemain dari U-20.
"Kurang tiga pemain. Untuk posisi nanti menyesuaikan. Saat ini saya sudah masukkan nama-nama ke manajemen. Tetapi saya belum bisa sebutkan," tandas pelatih PSS itu.