Bola.com, Malang - Kedatangan striker asal Belanda, Sylvano Comvalius, ke Malang membuat Aremania senang. Namun, pendukung Singo Edan tidak ingin terlalu gembira dengan kehadiran pemain yang memang memiliki nama besar ketika tampil di Indonesia bersama Bali United.
Rencananya, Sylvano Comvalius akan resmi dikenalkan sebagai pemain baru Arema FC. Penyerang 31 tahun ini akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Robert Lima Guimaraes yang sudah diputus kontrak.
Nama Comvalius sudah tidak asing lagi bagi Aremania karena sang pemain merupakan top scorer Liga 1 2017 dengan rerkor 37 gol. Prestasi itu yang membuat suporter Singo Edan sumringah karena mereka sudah menunggu kehadiran striker tajam setelah era Cristian Gonzales pada musim 2013-2017. Namun, beberapa Aremania mengaku tidak silau dengan nama besar Comvalius.
“Bagi kami nama besar memang bagus. Tapi, ada yang lebih penting lagi, yakni seberapa cepat dia bisa beradaptasi dengan Arema,” kata Zaenudin Yusrin, Aremania Korwil Amazone.
Sebenarnya Sylvano Comvalius kembali ke Indonesia dengan rekor buruk saat bermain di Liga Thailand bersama Suphanburi dan Malaysia di Kuala Lumpur FA. Saat berkiprah di Thailand, pemain asal Belanda ini tidak bisa mencetak gol dan banyak berkutat dengan cedera. Sedangkan di Malaysia, penyerang jangkung ini hanya menyumbangkan satu gol dari lima penampilan.
“Semoga saja Comvalius ini memang cocok main di Indonesia dan saat di Thailand dan Malaysia dia memang kurang beruntung. Semoga dia tidak perlu lagi adaptasi di Arema dan bisa langsung nyetel seperti waktu dia bermain untuk Bali United,” kata Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan.
Tapi, hanya segelintir Aremania saja yang mengetahui kegagalan Comvalius di Thailand dan Malaysia karena mayoritas fans Arema hanya tahu dia adalah striker yang memiliki rekor gol terbanyak dalam satu musim di Indonesia.
“Sebenarnya Arema ini sudah terbentuk. Terbukti tanpa striker asing juga bisa jadi juara Piala Prsiden 2019. Semoga Sylvano Comvalius bisa membuat tim ini lebih bagus. Jika tidak, tentu akan kami kritik meskipun dia dulu top scorer,” sambungnya.