"Luar biasa, wonderkid Indonesia itu telah mencetak rekor"
KALIMAT bernada pujian tersebut menjadi kesimpulan dari beberapa media khusus gim yang beredar di dunia maya. Hal tersebut mengacu pada penampilan menawan Rizky Faidan pada PES League 2019 Asia Regional Finals.
Pada turnamen yang berlangsung di Tokyo, Jepang, akhir pekan lalu, Rizky tampil impresif. Sepanjang turnamen, ia mampu menunjukkan kematangan, pengalaman dan kepandaian dalam membaca strategi lawan.
Daya kejut Rizky yang besar sudah terlihat sejak fase grup. Pada level ini, Rizky Faidan satu kelompok dengan pemain terbaik Jepang, Leva. Sebelum pertandingan tersebut, nyaris seluruh pihak meyakini kalau perjumpaan dua atlet ini layak disebut final.
Maklum, Leva adalah jagoan baru Jepang, yang sedang menjadi favorit banyak orang. Selain itu, beberapa prestasi mengesankan Leva membuat Jepang dianggap bakal menjadi jawara di negeri sendiri, sekaligus meloloskan Leva ke fase 'piala dunia PES 2019'.
Sementara itu, Rizky Faidan memiliki performa tak kalah mentereng dalam dua tahun terakhir. Satu yang paling fenomenal adalah friksi yang melibatkan Rizky Faidan pada Asian Games 2018.
Saat itu, Rizky Faidan berstatus pemain terbaik Indonesia yang berhak berlaga. Sayang, usia yang baru menginjak angka 15 tahun menjadi hambatan. Ia digantikan Elga Cahya, dan gagal tampil bagus.
Leva dan WANI
Pertarungan Leva kontra Rizky Faidan menjadi partai yang banyak ditunggu publik. Mereka berharap duo tersebut mampu memertontonkan kualitas permainan masing-masing.
Namun, harapan pertarungan seru yang digadang-gadang akan terjadi, justru sebaliknya. Rizky Faidan tampil brilian dan membuat Leva tak berdaya. Rizky unggul 4-0 pada pertandingan terakhir fase grup tersebut, sekaligus memastikan diri melaju ke babak perempat final.
Pada babak perempat final, Rizky Faidan kembali menunjukkan kemampuan ketika menggilas rekan senegaranya, Paudie. Setelah sempat tertinggal 1-3 pada babak pertama, Rizky bangkit. Pada paruh kedua, ia menggelontorkan enam gol, sehingga berhasil unggul 7-4.
Rizky Faidan mendapat lawan berat lagi pada semifinal kala bersua underdog asal Hong Kong, Verrysutton. Berkat keuletan, pemuda berusia 16 tahun tersebut menang 1-0, sekaligus melangkah ke babak final.
Pada laga puncak, Rizky Faidan bersua pemain asal Jepang, Mayageka. Nama terakhir menjadi unggulan karena menjadi jawara pada tahun lalu. Rizky Faidan berhasil tampil tenang, sehingga unggul 3-2, sekaligus memastikan satu tempat di World Finals PES 2019.
Penampilan cemerlang Rizky Faidan merembet ke sektor Co-Op. Bersama tim WANI, Rizky Faidan bekerja sama dengan Rio dan Lucky Ma’arif. Hasilnya, mereka mampu meraih status juara setelah unggul 3-2 atas tim asal Jepang, Beginners.