PSM Sudah Lupakan Memori Buruk di Markas Bhayangkara FC

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Apr 2019, 19:30 WIB
Para pemain PSM Makassar merayakan gol yang dicetak oleh Wiljan Pluim ke gawang Lao Toyota FC pada laga Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (13/3). PSM menang 7-3 atas Lao. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - PSM Makassar telah melupakan kenangan buruk kala bermain di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, menghadapi Bhayangkara FC pada Liga 1 musim lalu. Saat itu, hasil pekan ke-33 tersebut memupuskan harapan tim Juku Eja untuk menyalip Persija Jakarta di puncak klasemen.

Laga tersebut berakhir imbang 1-1 PSM Makassar. Kendati pada pekan terakhir Liga 1 2018 Pasukan Ramang mampu membantai PSMS Medan 5-1, tetap saja gelar juara tahun lalu lepas dari genggaman.

Advertisement

Kali ini, PSM Makassar kembali berkesempatan untuk berjumpa Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Sabtu (27/4/2019) pada leg pertama babak delapan besar Piala Indonesia.

"Yang sudah terjadi, sudah. Tidak masalah bagi kami raihan tahun lalu. Akan menjadi motivasi lebih tentunya supaya hal tersebut tak terjadi," ujar kiper PSM Makassar, Rivky Mokodompit pada konferensi pers sebelum pertandingan di Stadion PTIK, Jumat (26/4/2019).

"Yang terpenting bagi kami. Kami bermain untuk PSM Makassar. Kami bermain saling mendukung," kata Rivky.

Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, juga tidak peduli dengan pertemuan dengan Bhayangkara FC pada tahun lalu. Ditambah, laga besok nantinya tidak berpengaruh terhadap gelar juara seperti Liga 1 2018.

"Pengalaman saya di sepak bola, apapun yang sudah terjadi, itu adalah sejarah," imbuh pelatih berusia 49 tahun itu.

"Situasi tahun lalu berbeda dan besok adalah dua hal yang berbeda. Dan yang terpenting besok kami tidak akan bermain untuk menjadi juara. Nanti pun, kami akan bertanding pada leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia di Makassar," tutur Kalezic.

Berita Terkait