Alasan Raheem Sterling Masih Mengidolakan Steven Gerard

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2019, 05:15 WIB
Sebelum ke Manchester City, Raheem Sterling menjelma jadi wonderkid di Liverpool (AFP/Oli Scarff)

Liverpool - Raheem Sterling pernah menjadi bagian penting di Liverpool. Dia muncul sebagai wonderkid yang memberi banyak harapan untuk The Reds.

Usai meninggalkan Liverpool dan gabung Manchester City, Sterling menjelma menjadi pemain yang lebih lengkap, terutama pada dua musim terakhir. Namun, bukan hanya cemerlang di atas lapangan, Sterling kini juga menjadi sosok panutan saat berada di luar lapangan.

Advertisement

Pada musim 2018-19, Sterling jadi salah satu pemain paling penting di skuat Manchester City. Bahkan, pemain berusia 24 tahun tersebut kini masuk dalam kandidat pemain terbaik Premier League versi PFA pada musim 2018-19.

Sterling kini mengantarkan Man City ada di puncak klasemen Premier League dengan 89 poin, hingga pekan ke-35. Sterling punya kontribusi besar. Dia tampil pada 31 laga, dengan donasi 17 gol dan 10 assist.

Siapa sosok yang menginspirasi Raheem Sterling jadi hebat seperti saat ini?

Ternyata, Raheem Sterling masih mengidolakan mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard, hingga saat ini.

2 dari 3 halaman

Steven Gerrard Jadi Inspirasi

Setelah 17 tahun membela Liverpool, Steven Gerard akhirnya pergi untuk membela LA Galaxy. (AFP/Oli Scarff).

Selain moncer di atas lapangan, Raheem Sterling juga mendapat banyak pujian atas aksinya di luar lapangan. Sterling begitu getol melawan aksi rasisme di sepak bola. Sterling juga baru saja menyumbang ongkos pemakaman Damary Dawkins, fans Crystal Palace.

Sterling mengakui jika ada sosok yang jadi inspirasinya, baik di dalam maupun di luar lapangan. Sosok yang jadi inspirasi tersebut yakni legenda hidup Liverpool: Steven Gerrard. Bagi Sterling, Gerrard adalah figur yang dia kagumi.

"Lewat Liverpool, saya mempunyai orang hebat di sekitar saya seperti Steven Gerrard yang begitu saya kagumi," ucap Sterling dikutip dari BT Sports.

"Melihatnya dan berpikir apa yang bisa saya lakukan dalam diri saya untuk bisa jadi manusia dan pemain yang seperti Gerrard. Anda harus berkembang, bukan hanya di lapangan, tapi juga tentang yang berada jauh dari lapangan," sambung Sterling.

Sumber: Bola.net

3 dari 3 halaman

Tidak Individualis

Raheem Sterling mencetak dua gol saat Manchester City menang 3-1 atas Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris di Selhurst Park, London, Minggu(14/4/2019). (Steven Paston/PA via AP)

Raheem Sterling rupanya juga bukan sosok yang individualis atau egois. Sterling tidak begitu peduli dengan namanya yang dimasukkan dalam kandidat peraih PFA Player of the Years 2019. Baginya, lebih penting menjadi juara Premier League dibanding gelar individual.

Bahkan, Sterling mengaku lebih mendukung jika sosok Harry Kane yang meraih gelar PFA Player of the Years 2019. Sebab, Kane sudah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar kepada Tottenham.

"Saya memilih Harry Kane karena dia telah mencetak banyak gol setiap tahun. Dia melakukan banyak hal untuk tim dan memberikan segalanya untuk tim. Dia bekerja keras, etos kerja dan cara dia mengurus dirinya sendiri," kata Sterling.

 

Berita Terkait