Bola.com, Jakarta - Bek Bhayangkara FC, Nurhidayat Haji Haris, mengaku tak gentar berduel dengan striker asing PSM Makassar, Eero Markkanen, dalam pertemuan kedua tim pada leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2019).
Nurhidayat berpeluang mengisi pos di jantung pertahanan Bhayangkara FC, dengan Markkanen dipastikan bakal menjadi ujung tombak utama PSM.
Bek Timnas Indonesia U-23 itu mengaku tak gentar berduel dengan bomber yang telah mengemas lima gol di Piala Indonesia 2018 ini.
Apabila dipercaya pelatih Angel Alfredo Vera sebagai pemain inti, jangankan Markkanen, Nurhidayat berjanji akan mengerahkan kemampuan terbaik untuk meredam kekuatan PSM.
Nurhidayat harus mewaspadai kelebihan Markkanen, yang unggul postur tubuh. Bomber Finlandia itu punya tinggi 197 cm, unggul 22 cm dari Nurhidayat.
"Kalau saya pribadi, lihat nanti di lapangan. Saya tidak bisa bilang apa-apa juga. Tapi, insya Allah saya buktikan, kalau dipercaya coach Alfredo. Saya akan berikan yang terbaik," ujar Nurhidayat.
Bek berusia 20 tahun ini juga telah melupakan kenangan indah bersama PSM. Pada 2017, keduanya pernah bekerja sama. Maklum, Nurhidaya bek asli Makassar.
"Kalau menurut saya, harus profesional. Saya yang gaji siapa, saya harus profesional. Ya, memang Makassar kampung halaman saya. PSM yang bawa nama saya besar. Tapi kembali lagi, kami harus profesional. Saya ingin menunjukkan kualitas saya bersama Bhayangkara FC," imbuh mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini.