Bola.com, Malang - Gelandang Arema, Makan Konate, menyerukan hal yang berbeda jelang kompetisi Liga 1 2019 bergulir. Pemain asal Mali tersebut meminta semua pihak untuk mengakhiri euforia juara Piala Presiden 2019. Hal itu demi fokus untuk menatap Liga 1. Jika masih larut dalam euforia juara, itu justru membuat pemain terlena.
“Kami bersyukur kemarin bisa menjadi juara Piala Presiden 2019. Tapi, kami harus sudah lupakan itu karena waktunya fokus menatap Liga 1," kata pemain 27 tahun tersebut.
Konate mengakui kondisi tim Arema sekarang sudah sangat kompak. Efek dari juara Piala Presiden 2019 juga membuat pemain lebih percaya diri menghadapi Liga 1.
Namun, tantangan dalam kompetisi Liga 1 tentu lebih berat. Apalagi setelah juara di Piala Presiden 2019, tentu semakin banyak tim lain yang ingin menaklukkan Arema.
"Di kompetisi nanti tentu persaingannya lebih kerassehingga kami harus terus menjaga fokus," jelas mantan pemain Persib Bandung dan Sriwijaya FC itu.
Saat ini sebenarnya dari sisi Aremania yang merasa kurang lengkap dalam hal perayaan Piala Presiden 2019, karena tidak ada pawai yang melibatkan pemain dan pelatih.
Tetapi, perayaan itu akan diakhiri pada saat launching jersey pada 4 Mei 2019. Aremania mendapat wadah untuk melakukan aksi corteo atau jalan kaki dengan menyanyikan lagu yang biasa dibawa di dalam stadion. Aksi itu jadi rangkaian launching jersey di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Yang jelas, setelah ini semua harus fokus untuk kompetisi larena tentu kami ingin dapat gelar di Liga 1," imbuh Konate.
Skuat Arema sekarang juga lebih kuat dengan kehadiran striker baru, Sylvano Comvalius. Konate siap bekerja bersama penyerang asal Belanda tersebut. Meski, keduanya belum pernah bermain di satu klub.
"Waktu dia main di Indonesia, saya bermain Malaysia. Tapi, saya sudah lihat dia bermain di rekaman video. Sekarang, kami siap bekerja sama," ucapnya.