Mengenal Liliyana Natsir Melalui Buku Butet Legenda Sejati

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 29 Des 2020, 22:28 WIB
Mantan Menteri Hukum dan Ham, Hamid Awaludin, punya alasan khusus menyempatkan diri untuk menulis buku tentang Liliyana Natsir. (PB Djarum/Edward Luhukay)

Bola.com, Kudus - Peringatan hari ulang tahun PB Djarum ke-50 dimeriahkan dengan peluncuran buku. Salah satu buku yang diluncurkan mengenai Liliyana Natsir dengan judul "Butet Legenda Sejati" karya Hamid Awaludin.

Buku setebal 268 halaman itu ditulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan langsung Hamid Awaludin. Mantan Menteri Hukum dan HAM itu mengatakan buku itu membahas 10 pandangan dirinya terhadap sosok Butet, panggilan akrab Liliyana Natsir.

Advertisement

Ada dua hal yang disoroti Hamid Awaludin dalam bukunya tersebut. Poin pertama mengenai sikap Butet selama bertanding yang selalu mengusung fair play.

"Dia punya prinsip ksatria atau fair play jika bertanding. Dia tidak pernah berpura-pura cedera, mengulur waktu, atau melakukan protes kepada wasit," kata Hamid Awaludin dalam prosesi bedah buku yang berlangsung di Wisma Ploso, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2019).

"Dia juga bukan tipikal pemain yang mengintimidasi lawan. Jadi, layak bila saya sebut Butet sebagai pemain profesional," tegas mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia itu.

Liliyana Natsir bangga sekaligus bahagia perjalanan kariernya di bulutangkis diabadikan melalui buku karya Hamid Awaludin. (PB Djarum/Edward Luhukay)

Adapun poin kedua Butet di mata Hamid Awaludin adalah sosok yang punya semangat juang tinggi. Butet digambarkan Hamid Awaludin adalah pemain dengan prinsip penakluk.

"Dia kalau bermain itu hemat tenaga. Bermain cerdas untuk menang, bukan untuk tepuk tangan penonton. Ini adalah modal utama menjadi atlet. Dia juga tidak pernah demam panggung," ucap Hamid Awaludin.

Liliyana Natsir sudah menggantungkan raket pada Januari 2019. Selama 17 tahun berkecimpung di dunia bulutangkis, atlet kelahiran Manado 9 September 1985 atau 33 tahun lalu itu telah mempersembahkan 106 gelar untuk Indonesia.

Berita Terkait