Bola.com, Jerez - Kiprah Jorge Lorenzo di tim barunya, Repsol Honda, masih terseok-seok dan jauh dari harapan. Pemegang tiga gelar juara dunia 500cc, Wayne Rainey, mengklaim sumber masalah Lorenzo di Repsol Honda tak lain adalah rekan setimnya, Marc Marquez.
Hingga balapan ketiga MotoGP 2019 Lorenzo baru mengoleksi tujuh poin. Dia finis di posisi ke-13 dan 12 pada balapan MotoGP Qatar dan Argentina. Di seri MotoGP Austin, pembalap Spanyol itu gagal finis sehingga tak mendulang poin.
Adaptasi Lorenzo dengan motor barunya tak berjalan mulus. Dia kini tercecer di peringkat ke-17 klasemen. Di sisi lain, Marquez menghuni peringkat keempat dengan raihan 45 poin.
"Masalah terbesar Lorenzo yaitu di sana ada Marc Marquez. Cara Marquez mengendarai motor sangat berbeda dibanding Lorenzo," kata Rainey, seperti dilansir AS, Minggu (28/4/2019).
"Tim Honda harus mencoba mengembangkan motor yang bukan hanya cocok untuk Marquez, tapi juga Jorge Lorenzo," imbuh mantan pembalap asal Amerika Serikat tersebut.
Bisa Menjadi Ancaman Besar
Meskipun belum nyetel dengan motor barunya, Lorenzo selama ini tak kehilangan kepercayaan diri. Dalam beberapa kesempatan dia menyatakan hanya butuh waktu untuk kembali kompetitif.
Lorenzo mengklaim perlu banyak waktu menggeber motor Honda untuk menemukan performa terbaiknya. Rainey mengaku menyetujui pendapat Lorenzo. Dia yakin X-Fuera melakukan segalanya.
"Jika (Honda) bisa melakukan perubahan dan meningkatkan performa motor, maka Lorenzo bisa menjadi ancaman besar (bagi pembalap lain)," ujar Rainey.
"Saya yakin Lorenzo akan siap ketika sudah fit. Dia bisa selevel dengan Marquez. Saya harap dia fit dan siap di Jerez," imbuh pria berusia 58 tahun tersebut.
Baca Juga