Bola.com, Malang - Striker asal Belanda, Sylvano Comvalius, diprediksi akan membuat lini depan Arema FC semakin tajam dan bervariasi pada Liga 1 2019.
Dalam dua musim terakhir, Singo Edan tidak memiliki striker berpostur jangkung yang haus gol. Musim lalu, justru striker lokal Dedik Setiawan yang diandalkan hingga Piala Presiden 2019.
“Dengan adanya Comvalius, kemungkinan dapat memanfatkan umpan lambung lebih besar. Dia bisa berduel dengan stoper lawan yang biasanya juga pemain asing,” kata pemain sayap Arema, Dendi Santoso.
Situasi itu menurut Dendi akan menguntungkan pemain sayap karena tidak harus menguras tenaga untuk melakukan tusukan sampai dekat kotak penalti. Apalagi, umpan lambung sudah bisa jadi makanan empuk Comvalius.
Sebelum kehadiran Comvalius, Arema beberapa kali mencetak gol lewat umpan lambung. Tapi, itu terjadi saat situasi bola mati. Ada dua stoper, yakni Hamka Hamzah dan Arthur Cunha yang diandalkan dalam duel udara di depan kotak penalti lawan.
Akan tetapi, saat ini tim pelatih belum sempat memberikan skema khusus untuk mengasah ketajaman bola atas Comvalius. Mantan striker Bali United ini baru mengikuti latihan pada Selasa (30/4/2019).
“Saya yakin adaptasi Comvalius berjalan lancar. Dia pemain dengan kualitas dan sikap yang bagus. Untuk skema, akan banyak variasi yang bisa dicoba dalam latihan,” kata pelatih Arema, Milomir Seslija.
Seperti apa pola baru Arema dengan kehadiran Comvalius mulai terlihat dalam uji coba melawan PSIS Semarang pada acara launching tim dan jersey, Sabtu (4/5/2019) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.