Jakarta - Banyak kejutan terjadi di pentas Liga Champions musim ini. Satu di antara yang menjadi magnet mata publik adalah penampilan Ajax Amsterdam. Tanpa dinyana, tim asal Belanda tersebut bisa melangkah ke babak semifinal.
Mereka punya kesempatan menuju pertandingan puncak jika mengacu pada hasil pertemuan pertama kontra Tottenham Hotspur. Mereka membawa pulang kemenangan 1-0 dari London, dan tinggal berkonsentrasi menjaga ritme pada pertemuan kedua.
Ajax Amsterdam merupakan satu di antara klub elite di Eropa. Mereka sudah empat kali menjuarai Piala/Liga Champions. Namun sudah lama sekali Ajax tak bisa merasakan manisnya menjuarai Liga Champions. Kali terakhir Ajax menjadi juara Liga Champions terjadi pada 1994-1995. Ketika itu Ajax menang 1-0 atas AC Milan di partai final berkat gol tunggal Patrick Kluivert.
Perjalanan sepanjang 1994-1995 bisa dibilang sebagai generasi emas Ajax. Saat itu Ajax memiliki skuat muda bertalenta. Mulai dari Edwin van der Sar, Daley Blind, Michael Reiziger, Frank Rijkaard, Frank de Boer, Edgar Davids, Clarence Seedorf hingga Dennis Bergkamp.
Peluang mengulang catatan emas 1994-995 terbuka lebar di musim 2018-2019. Ajax kini memiliki skuat bertabur pemain muda berbakat. Ada Frenkie De Jong, Matthijs de Ligt, Hakim Ziyech, hingga David Neres. Ajax membuat banyak kejutan di Liga Champions 2018-2019. Mereka mendepak tim-tim unggul. Ajax menyingkirkan Real Madrid di 16 besar dan Juventus di perempat final.
Pasukan Erik ten Hag berpeluang ke final Liga Champions. Pada leg pertama semifinal, Ajax menang 1-0 di kandang Tottenham Hotspur, Rabu (1/5/2019) pagi WIB. Praktis Ajax mampu tiga kali menang di kandang lawan pada fase gugur Liga Champions musim ini. Mereka mengikuti jejak Bayern Munchen dan Real Madrid. Munchen pernah melakukannya di musim 2012-2013, sedangkan Real Madrid musim lalu.
Real Madrid dan Bayern Munchen mampu keluar sebagai juara saat menang di tiga laga tandang fase gugur. Menarik dinantikan apakah Ajax akan bisa mengikuti jejak Real Madrid dan Munchen dengan menjadi juara Liga Champions musim 2018-2019.
Butuh Imbang
Ajax cuma butuh hasil imbang saja pada leg kedua di kandang guna merebut tiket ke final Liga Champions yang akan digelar di Stadion Wanda Metropolitano.
"Kami sangat senang, bermain melawan Tottenham selalu terasa sangat sulit, mereka bermain sangat intens. Di babak pertama kami tampil apik dan pada babak kedua, mereka berubah dan membuat beberapa upaya," tutur De Ligt kepada Sky.
"Kami masih punya waktu 90 menit lagi dan apapun masih bisa terjadi, kami harus siap untuk laga yang baru dan melihat kemungkinan bermain di Madrid, tempat perhelatan final Liga Champions," lanjutnya.
Jika melewati adangan Tottenham, Ajax bakal bertemu pemenang duel Barcelona vs Liverpool. Baik Barcelona maupun Liverpool jauh lebih diunggulkan untuk menjadi juara Liga Champions musim ini ketimbang Ajax.