Bola.com, Vietnam - Suasana haru pecah di Stadion Go Dau, Vietnam, Rabu (1/5/2019), ketika Persija Jakarta takluk 1-3 dari Becamex Binh Duong pada partai kelima Piala AFC 2019 Grup G. Kekalahan itu menjadi yang kelima secara beruntun bagi Riko Simanjuntak dan kawan-kawan.
Sebelumnya, Persija Jakarta telah menelan kekalahan beruntun dari Kalteng Putra 3-4 (1-1), Ceres-Negros 0-1, Ceres-Negros 2-3, dan Bali United 1-2.
Seusai peluit panjang dibunyikan, para pemain Persija menghampiri tribune Go Dau yang ditempati oleh suporternya, The Jakmania. Militan Macan Kemayoran tersebut berkekuatan lebih dari 80 orang ke Vietnam.
"Para penonton (The Jakmania) menangis, pemain (Persija Jakarta) juga menangis. Hampir semuanya. Karena apa? Karena Persija Jakarta kalah lima kali berturut-turut," ujar salah satu The Jakmania yang melakukan perjalanan ke Vietnam, Febrian kepada Bola.com.
"Kami semua, The Jakmania dan Persija Jakarta, tentu ingin menang. Kami menangis karena kecewa," kata Febrian.
"Akhir dari perjalanan dan petualangan Persija Jakarta bersama The Jakmania di Piala AFC. Pada dasarnya, The Jakmania tetap akan mendukung ke mananapun Persija Jakarta bertanding," tuturnya.
Tuntutan The Jakmania
Rangkaian lima kekalahan secara beruntun mendorong Febrian menuntut manajemen tim ibu kota untuk kembali bergerak di bursa transfer. Agar tampil konsisten di berbagai kejuaraan mengingat padatnya jadwal pertandingan, Persija Jakarta disebutnya membutuhkan tambahan pemain anyar.
"Walau kalah, sehancur-hancurnya Persija Jakarta, The Jakmania akan selalu tetap mendukung dan menuntut manajemen bergerak cepat di bursa transfer. Persija Jakarta bermain sehari tiga kali dengan skuat yang itu-itu saja," imbuhnya.
Rekor kekalahan Persija Jakarta bisa putus, dapat juga memanjang pada leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia melawan Bali United di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (5/1/2019).
Febrian juga menilai manajemen Persija Jakarta perlu membuat terobosan apabila tidak ingin suasana negatif kian berlarut-larut. Juga terkait kejelasan nasib Marko Simic, yang sudah dua bulan dicekal Australia untuk pulang ke Indonesia.
"The Jakmania kecewa dengan kondisi tim. Perekrutan pemain baru tidak ada informasi terbaru. Simic tidak jelas kepulangannya. Pemain yang seadanya dalam skuat dituntut bermain dengan durasi yang padat," katanya
"Alhasil, semua pemain kelelahan dan kekalahan tinggal menunggu waktu sampai akhirnya tiba pada beberapa laga terakhir Persija Jakarta," kata Febrian mengakhiri percakapan.