Bola.com, Malang - Arema akan memperkenalkan jersey dan pemain secara resmi pada Sabtu (4/5/2019) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Jelang gelaran tersebut, muncul sebuah pertanyaan apakah Arema masih membutuhkan tambahan amunisi pemain lokal.
Beberapa waktu lalu Arema sempat berencana menambah satu stoper lagi sebagai pelapis duet Hamka Hamzah dan Arthur Cunha.
"Sekarang kami akan melihat kondisi ke depan seperti apa, terutama dengan adanya agenda Timnas Indonesia. Ada banyak pemain yang berpotensi dipanggil memperkuat negara," kata Milomir Seslija, pelatih Arema.
Hal itu berarti ada pergeseran penambahan pemain, dari posisi belakang menjadi pelapis pemain yang ke Timnas Indonesia. Tetapi, masih ada kemungkinan juga Arema menyudahi perburuan pemain baru.
"Kalau timnas menggelar pemusatan latihan yang lama, itu jadi persoalan tersendiri. Bisa jadi sampai enam pemain Arema yang ke Timnas Indonesia senior dan U-23," imbuhnya.
Sebenarnya adanya pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia tetap memberikan kebanggaan tersendiri untuk Milo karena pemain yang dibesutnya bisa berkontribusi untuk negara. Tetapi, di sisi lain Arema juga butuh tenaga mereka.
"Jadi untuk penambahan pemain akan dilihat ke depan seperti apa," imbuhnya.
Saat ini Arema sudah memiliki 26 pemain yang dikontrak resmi. Namun, masih ada lima pemain muda yang rutin ikut latihan. Mereka adalah binaan Akademi Arema dan satu pemain seleksi.
Jika semua dikontrak, tentu sudah melebihi kuota maksimal 30 pemain sehingga ada kemungkinan memperbantukan pemain muda ke tim Arema U-20 dan slotnya bisa digunakan untuk mendatangkan pemain baru yang sudah berpengalaman.
Arema sudah menyumbangkan pemain seperti Dedik Setiawan dan Ahmad Alfarizi ke Timnas Indonesia. Selain itu ada M. Rafli, Jayus Hariono, dan Hanif Sjahbandi ke Timnas Indonesia U-22.
Jumlah itu diyakini bisa bertambah setelah Arema menjadi juara Piala Presiden 2019 karena banyak pemain yang menonjol seperti Dendi Santoso, Ricky Kayame, dan yang lain dalam turnamen pramusim tersebut.