CLS Knights Menyerah dari Singapore Slingers pada Gim Kedua Final ABL

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 05 Mei 2019, 22:50 WIB
CLS Knights Indonesia menyerah 57-77 dari Singapore Slingers pada gim kedua final ASEAN Basketball League (ABL) 2018-2019. (dok. CLS Knights Indonesia)

Bola.com, Singapura - CLS Knights Indonesia terpaksa mengakui kekalahan 57-77 dari Singapore Slingers pada gim kedua final ASEAN Basketball League (ABL) 2018-2019 di OCBC Arena, Singapura, Minggu (5/5/2019). Kekalahan ini membuat skor sementara 1-1 pada final yang menggunakan format best of five itu.

Kini, CLS wajib menyapu bersih dua pertemuan di GOR Kertajaya, Surabaya, yang akan berlangsung pada 8 dan 11 Mei untuk menggenggam trofi juara. 

Advertisement

Bermain di depan pendukungnya, Singapore Slingers langsung menekan sejak kuarter pertama. Tim tuan rumah membangun serangan melalui penampilan apik Xavier Alexander dan berhasil unggul jauh 21-9.

Memasuki kuarter kedua, CLS berusaha keluar dari tekanan melalui penampilan apik Maxie Esho. Namun, itu belum cukup karena Slingers mampu mempertahankan keunggulan 40-30.

Selepas turun minum, Slingers masih konsisten mempertunjukkan permainan terbaik. Pelatih CLS, Brian Rowsom, mengambil keputusan menurunkan pemain pelapis. Namun, situasi tak berubah dan CLS menutup kuarter ketiga dengan ketertinggalan 46-57.

Pada kuarter keempat, Slingers semakin tak terbendung. Xavier Alexander sukses memimpin rekan setimnya menaklukkan CLS Knights Indonesia dan menyudahi pertandingan dengan skor 77-57.

2 dari 2 halaman

Siap Bangkit di Surabaya

Pelatih Brian Rowsom menyayangkan kekalahan yang dialami CLS Knights Indonesia pada gim kedua final ASEAN Basketball League 2018-2019. Pelatih asal Amerika Serikat itu menyoroti kepemimpinan wasit yang beberapa kali merugikan timnya dan buruknya kualitas pertahanan CLS.

"Terlepas beberapa keputusan wasit yang merugikan, akurasi lawan lebih bagus daripada kami. Selain itu, kami juga banyak melakukan turnovers. Sementara Slingers pada awal langsung memimpin 12 poin. Kami harus memperbaiki defense tim pada gim ketiga nanti," kata Rowsom.

Sementara itu, Douglas Herring menegaskan siap bangkit dan meraih kemenangan pada gim ketiga serta keempat di Surabaya. Herring menilai pada pertandingan tersebut mereka harus habis-habisan untuk menyegel kemenangan.

"Masih ada dua gim tersisa di kandang kami. Mari lupakan kekalahan ini dan menjadikan motivasi untuk mengalahkan mereka. Yang jelas, kami wajib bermain bagus kembali secara tim," tegas Herring.