Gagal Finis, Quartararo Petik Pelajaran Berharga di MotoGP Jerez

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 06 Mei 2019, 14:10 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo. (Mohd RASFAN / AFP)

Bola.com, Jerez - Rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tak mau terpuruk terlalu lama setelah gagal finis pada pada balapan MotoGP Jerez, Spanyol, Minggu (5/5/2019). Meski kecewa, dia yakin telah mengantongi segudang pelajaran dan pengalaman dari nasib tak beruntung tersebut.

Quartararo yang berhasil menjadi pole sitter termuda sepanjang sejarah MotoGP pada Sabtu (4/5/2019), menelan pil pahit saat gearbox-nya bermasalah dalam sesi balap. Dia mendadak tak bisa memindahkan gigi motor YZR-M1 miliknya, dan harus kembali ke pit. Saat itu, Quartararo sedang melaju di posisi kedua. 

Advertisement

"Saat sadar tak bisa berpindah gigi, saya tahu segalanya berakhir. Saya tertahan pada gigi tiga, jadi saya masuk ke pit lane. Tak ada yang bisa saya lakukan," kata Quartararo, seperti dilansir Crash

"Padahal balapan ini berjalan sangat baik, saya sangat nyaman berkendara. Rasanya menakjubkan bisa bertarung dengan para rider top," imbuh dia. 

Sebelum mengalami masalah gearbox, juara CEV Moto3 2013 dan 2014 ini menyatakan tak menemukan masalah berarti dalam berkendara. Ia bahkan tak terlalu kesulitan mempertahankan ritme. Sayangnya, ia gagal membawa pulang hasil baik pada balapan keempatnya di kelas tertinggi.

"Sejatinya tak terlalu sulit mempertahankan ritme balap. Memang tak mudah, tapi saya berkendara dengan baik sebelum masalah itu datang. Pada akhirnya ini semua tetap pengalaman. Saya harus belajar dari hal baik dan buruk, dan hari ini saya kehilangan kesempatan finis di lima besar. Saya rasa kami bahkan bisa memperebutkan podium," urai Fabio Quartararo

 

2 dari 2 halaman

Percaya Diri

Rider Prancis ini menyebut timnya telah menemukan masalah teknis pada gear shifter. Meski kecil, masalah ini sangat merugikan bagi Quartararo. "Tapi seperti di Qatar (mesin mati sebelum start), kami meninggalkan hal-hal negatif dan mengambil hal-hal yang positif," ujarnya.

El Diablo sempat tersalip Marc Marquez dan Franco Morbidelli pada lap pertama. Namun, dia mampu menyalip Morbidelli dan naik ke posisi 2 pada lap ke-11. Meski yakin bakal sulit mengejar Marquez, Quartararo tetap merasa balapan tersebut meningkatkan rasa percaya diri. Dia yakin bisa tampil baik di seri-seri berikutnya.

"Sepanjang balapan, saya bisa lihat Marc, dan ini membuat saya percaya diri Saya tak mengira bakal secepat itu. Begitu juga pole kemarin, saya tak mengiranya," kata Quaratararo. 

"Kami bekerja dengan sangat baik, dan ini semua bukan kebetulan, karena kami selalu di papan atas selama sesi latihan, dan saya juga sangat nyaman," tutupnya.

Sumber: Bola.net